JAKARTA – Perhatian publik tertuju pada salah satu wanita nyentrik yang ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Tak hanya jenjang pendidikan saja yang menjadi pemicaraan publik bahkan di media sosial pun sosok Susi Pudjiastuti juga sampai di bully.
Yang jadi sorotan, mulai hiasan tatto di tubuhnya hingga kepulan asap rokok yang kerap keluar dari mulut wanita jebolan SMA di Yogyakarta itu. Lantas, siapa sebenarnya sosok Susi yang didaulat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Berikut Biodata Susi dirangkum dari berbagai sumber :
Susi Pudjiastuti, lahir di Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965. Susi pernah bekerja di tempat pelelangan ikan di Pantai Pangandaran, saat masih remaja. Bahkan, saat itu Susi Pudjiastuti memilih droup-out dari SMA demi menekuni pekerjaannya.
Karier :
Susi Pudjiastuti adalah potret perempuan pekerja keras yang merintis upaya dari titik terbawah. Berkat keuletan dan ketekunannya, Susi Pudjiastuti menjelma menjadi pengusaha ekspor ikan dengan omzet milyaran rupiah tiap bulan.
Ia memegang peranan sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan yang mencapai pasar Asia dan Amerika. Istri dari lelaki Jerman bernama Christian von Strombeck ini juga pendiri maskapai penerbangan Susi Air.
Susi Pudjiastuti juga membuka sekolah pilot bernama Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Anak perempuan juragan sapi bernama Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah yang berasal dari Jawa Tengah ini telah menerima banyak penghargaan, di antarnya adalah Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004.
Juga menyabet Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden RI.
Kemudian, Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005, Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo, Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2009, dan masih banyak yang lainnya. (nar)