NTT Makin Terhubung: Telkomsel Perluas Jaringan, Masa Depan Digital Kian Dekat!

Telkomsel secara resmi mengoperasikan layanan jaringan di tiga desa baru di NTT. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sanleo dan Desa Uabau di Kabupaten Malaka, serta Desa Barang di Kabupaten Manggarai.

1 Mei 2025, 07:37 WIB

Kupang Telkomsel mempertegas komitmennya dalam meratakan akses komunikasi dan internet di Indonesia dengan kembali memperluas jaringannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejak awal April 2025, Telkomsel secara resmi mengoperasikan layanan jaringan di tiga desa baru di NTT. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sanleo dan Desa Uabau di Kabupaten Malaka, serta Desa Barang di Kabupaten Manggarai.

Perluasan ini diwujudkan melalui pengaktifan Base Transceiver Station (BTS) yang telah beroperasi (on air). Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan Telkomsel terhadap percepatan pemerataan jaringan internet di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Inisiatif perluasan jangkauan ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan Telkomsel dalam mendukung pemerataan akses digital dan mengakselerasi transformasi digital di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Dengan hadirnya infrastruktur jaringan Telkomsel di wilayah-wilayah tersebut, masyarakat kini memiliki akses yang lebih andal terhadap berbagai layanan komunikasi, mulai dari panggilan suara dan pesan singkat (SMS) hingga internet broadband.

I Wayan Sudana, Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Kupang, menyampaikan antusiasmenya, “Dengan semangat mendukung kemajuan, Telkomsel memiliki komitmen yang kuat untuk terus menjangkau wilayah-wilayah yang lebih terpencil. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang setara dalam mengakses teknologi dan informasi.”

Ia menambahkan, konektivitas yang merata merupakan fondasi krusial bagi peningkatan kualitas hidup serta kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama di daerah perbatasan. Kehadiran jaringan ini diharapkan dapat membuka berbagai peluang baru di sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Dampak positif kehadiran jaringan Telkomsel dirasakan langsung oleh masyarakat. Ibu Merry, seorang warga Desa Sanleo, mengungkapkan pengalamannya,

“Sebelum ada Telkomsel, kami harus keluar kecamatan hanya untuk mencari sinyal. Sangat sulit jika ada keperluan mendesak, apalagi untuk berhubungan dengan saudara yang tinggal di luar daerah. Namun, sejak adanya Telkomsel, jaringan jadi lebih mudah diakses. Komunikasi jadi lancar, dan kami tidak perlu lagi repot-repot pergi jauh hanya untuk mendapatkan sinyal. Terima kasih Telkomsel!”

Keberadaan jaringan ini juga memfasilitasi pemerataan akses layanan digital, yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat lokal. Layanan ini mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), memfasilitasi kegiatan pendidikan secara daring, dan menyediakan akses informasi kesehatan yang lebih cepat.

Dengan demikian, inisiatif ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat sekaligus memperkuat keamanan wilayah perbatasan.

Lebih lanjut, I Wayan Sudana menutup pernyataannya dengan menyoroti potensi masa depan, “Seiring dengan perkembangan ekosistem gaya hidup digital dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, masih banyak anak muda yang belum terjangkau jaringan internet.

Pihaknya berharap , dengan penambahan site baru ini, pemerataan jaringan internet serta percepatan inklusi digital dan ekonomi, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dapat terwujud lebih cepat. ***

Berita Lainnya

Terkini