Kabarnusa.com – Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah lokasi saat pawai ogoh-ogoh atau menjelang pelaksanaan Catur Berata Penyepian masyarakat atau para pemudik yang ingin meninggalkan Pulau Bali disarankan pulang lebih awal.
Saat pelaksanaan Nyepi, Rabu (9/3/2016) mendatang, aktivitas penyeberangan di Selat Bali akan ditutup.
Penutupan pelabuhan dilaksanakan mulai Rabu (9/3) pukul 05.30 wita dan baru akan dibuka keesokan harinya pukul 05.30 wita.
Kapal terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, dipastikan sudah berangkat pada Rabu (9/3) pukul 05.30 Wita, atau selang 30 menit sebelum pelaksanaan Catur Berata Penyepian.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono menyatakan, berdasar rapat koordinasi ASDP Ketapang-Gilimanuk, Polres Banyuwangi dan Polres Jembrana, akhir pekan lalu Pelabuhan Ketapang dipastikan lebih dulu ditutup.
Pemberangkatan kapal terakhir dari Banyuwangi pada Selasa (8/3) pukul 24.00 Wita atau Rabu (9/3) pukul 00.00 Wita.
“Pelabuhan Ketapang akan lebih dulu ditutup. Sedangkan yang dari Gilimanuk atau dari Bali, paling terakhir pukul 05.30 Wita,” kata Sugeng kepada wartawan Jembrana, Minggu (6/3/2016).
Berkaitan jadwal penutupan tersebut, kata Sugeng sudah mulai disosialiasikan kepada para pengguna jasa sejak sepekan terakhir, dengan harapan tidak ada yang ketinggal kapal.
Karenanya, dengan mengetahui jadwal pemberangkatan kapal terakhir di Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 05.30 Wita itu, para penduduk pendatang atau perantau yang biasa menghindari perayaan Nyepi, diharapkan bisa menyesuaikan jadwal.
“Paling tidak, sudah mulai berangkat jauh-jauh hari sebelumnya, paling lambat Selasa (8/3) siang,” sarannya.
Pasalnya, memasuki Selasa (8/3) sore hingga malam, biasa ada pengarakan ogoh-ogoh atau ritual tawur kesanga, biasanya akan menimnulkan kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas.(dar)