Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan sektor perbankan atau kinerja industrin perbankan nasional atau di Indonesia per Februari 2024 dalam kondisi tetap resilien dan stabil,
Kondisi tetap resilien dan stabil perbankan nasional dapat terwujud, sejalan kinerja perekonomian global yang membaik di tengah fragmentasi kondisi geopolitik global.
Dari catatan OJK, kinerja industri perbankan Indonesia per Februari 2024 tetap resilien dan stabil didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,52 persen (Januari 2024: 2,71 persen) dan NIM sebesar 4,49 persen (Januari 2024: 4,54 persen).
OJK Bersama Kemenkeu Sepakat Tingkatkan Kerja Sama dalam Ketersediaan dan Pertukaran Data
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa mengungkapkan, Permodalan (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 27,72 persen (Januari 2024: 27,52 persen), menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global.
“Dari sisi kinerja intermediasi, pada Februari 2024, secara mtm kredit mengalami peningkatan sebesar Rp36,96 triliun, atau tumbuh sebesar 0,52 persen mtm,” ungkap Aman Santosa dikutip dari keterangan resmi Selasa 2 April 2024.
Lanjut Aman Satosa, secara tahunan, kredit kembali mencatatkan double digit growth sebesar 11,28 persen (yoy) menjadi Rp7.095 triliun.
Kebijakan Stimulus Restrukturisasi Kredit Berakhir, OJK: Daya Tahan Perbankan RI Kuat Hadapi Dinamika Perekonomian