Olahraga Rekreasi, Wabup Sanjaya Sebut Masyarakat Bali Sejak Lama Mengenal Ceki

2 Juli 2017, 19:43 WIB

ceki1

TABANAN – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan masyarakat Bali sejak lama mengenal ceki sebagai olahraga rekreasi yang mulai dikenalkan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Provinsi Bali beberapa tahun lalu.

Kini, minat masyarakat untuk menggelar permainan ceki semakin marak. Kini ceki tidak lagi dipandang negatif ataupun identik dengan judi.

Selama tidak memakai taruhan ceki adalah satu kearifan lokal budaya Bali yang telah ada sejak berpuluh tahun lalu. Selain sebagai olahraga rekreasi, ‘ceki’ dapat juga dilakukan sebagai penggalangan dana.

Seperti dilakukan warga Banjar Tanah Pegat, Gubuh, Tabanan yang menyelenggarakan turnamen ceki sebagai bentuk penggalian dana Karya Agung Ngenteh Linggih di Jaba Pura Jero Gede Tanah Pegat Tabanan, Minggu (2/7/2017)

Sanjaya yang membuka acara tersebut memberikan apresiasi atas semangat gotong royong yang dilakukan masyarakat Banjar Tanah Pegat. “Saya salut dengan masyarakat di sini, ini menunjukkan bahwa warga memiliki semangat perjuangan dalam meyadnya yang dilakukan dengan semangat gotong royong,” tukasnya.

“Meskipun untuk Karya Agung Ngenteg Linggih membutuhkan dana yang besar, namun saya yakin dengan semangat gotong royong warga, apa yang menjadi tujuan warga dalam penggalian dana ini akan dapat tercapai,” ucapnya.

Wabup Sanjaya juga menambahkan, ceki adalah olahraga rekreasi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Bali sejak berpuluh tahun lalu yang sudah disahkan dan dilanjutkan oleh FORMI.

Oleh karena itu diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak, seperti kegiatan yadnya yang akan dilakukan warga setempat.

“Permainan ceki adalah olahraga rekreasi, semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat memupuk rasa kebersamaan diantara warga, junjung sportivitas sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai,” imbuhnya.

Ketua Panitia, Putu Santika mengatakan turnamen ceki ini diikuti 125 peserta dimana kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penggalangan dana Karya Agung Ngenteg Linggih Pura Kahyangan Jagat Ida Panembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat yang akan digelar pada Oktober mendatang.

“Turnamen Ceki diikuti oleh 125 orang peserta, uang pendaftaran sebesar 100 ribu rupiah akan disumbangkan untuk penggalangan dana karya Agung Ngenteg Linggih di pura kami yang akan berlangsung mulai 5 Oktober mendatang. Nantinya pemenang turnamen ini akan mendapatkan total hadiah sebesar 3 Juta rupiah,” terangnya. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini