Ombudsman Bali Awasi Rekruitmen Dosen Undiksha

14 November 2017, 14:12 WIB

SINGARAJA – Pelaksanaan rekruitmen CPNS dosen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mendapat pengawasan langsung Ombudsman Perwakilan Bali guna memastikan proses seleksi berjalan secara transparan sesuai ketentuan dan aturan berlaku.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab mendatangi langsung kampus Undiksha di Ibu kota Kabupaten Buleleng, Selasa (14/11/2017).

Rektor Undiksha Dr I Nyoman Jampel didampingi Wakil Rektor II Prof Dr Wayan Lasmawan menyambut hangat kedatangan Ombudsman yang melakukan pemantau langsung sejak pagi hingga sore pelaksanaan rukruitmen yang diikuti 21 peserta dari alumnus berbagai kampus di Tanah Air.

“Saya diundang datang ke Undiksha untuk memantau rekruitmen dosen yang sampai saat ini, tidak ditemukan adanya kejanggaalan kejanggaalan,” jelas Umar.

Dari amatan langsung semua pelaksanaan penerimaan dosen untuk formasi beberapa fakultas sudah sesuai dengan petunjuk teknis atau juknis yang ada. Pihaknya berharap hal ini bisa berjalan sampai akhir seleksi sehingga bisa dihasilkan output tenaga pengajar atau akademisi sesuai yang diharapkan.

Jika nantinya ditemukan adanya kejanggaalan atau hal hal yang tidak sesuai prosedur tentunya Ombudsman akan menyampaikan masukan, saran untuk perbaikan dalam proses seleksi tersebut.

Bahkan, jika ditemukan pelanggaran yang bersifat terstruktur sistematis, massif tentunya semua itu ada saksi-sanksi yang bisa dijatuhkan seusai petunjuk teknis yang disusun Kemenristekdikti.

Pihaknya mengingatkan agar kampus menjadi salah satu contoh penerapan good governance termasuk di dalamnya bagaimana mengelola seleksi penerimaan dosen dengan baik.

Dalam kesempatan itu Rektor Undiksha Jampel mengatakan pihaknya sengaja mengundang Ombudsman untuk memantau langsung jalannya seleksi sebagai bentuk komitmen lembaga yang dipimpinnya itu menunjukkan transparansi dan objektivitas seleksi tanpa intervensi pihak manapun.

“Proses ini sangat terbuka semua peserta seleksi memiliki hak dan peluang sama, mereka yang lolos benar benar seusai persyaratan dan penilaian tim penilai,” tegas dia. Langkah ini dilakukan karena pihaknya ingin mendapatkan SDM yang berkualitas di kampus kebanggaan masyarakat di Bumi Panji Sakti ini.

Tidak hanya dengan Ombudsman pihaknya juga mengundang pemantau lainnya seperti kepolisian atau masyarakat lainnya sehingga tidak ada pihak yang berani melakukan hal hal yang bisa mempengaruhi atau mengintervensi seleksi penerimaan dosen di kampusnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini