Ombudsman Bali Terlusuri Bocornya Kunci Soal UN SMP

7 Mei 2014, 06:16 WIB
ilustrasi

KabarNusa.com, Denpasar – Ombudsman Bali tengah menelusuri dugaan bocornya kunci
Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP yang terjadi pada hari kedua, Selasa 6 Mei 2014.

 

Dari informasi yang masuk ke lembaganya, Kepala Perwakilan Ombudsman Bali Umar Ibn Alkhattab mengatakan, ditemukan jawaban yang mendekati kebenaran telah beredar secara di sejumlah SLTP di Kota Denpasar.

“Kami sudah dapat laporan kebocoran kunci jawaban soal UN SLTP. Saat ini tengah monitoring dulu bagaimana proses itu sampai bisa terjadi. Yang pasti, kami sudah pegang datanya,” jelas Umar dihubungi wartawan.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa membuktikan apakah kuni jawaban yang beredar asli atau tidak. Untuk itu, perlu dibuktikan dengan melakukan klarifikasi ke pihak terkait dan pengecekan kebenaran kunci jawaban dengan yang asli.

Yang pasti, Kunci jawaban yang ditemukan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia itu adalah asli.

Beredarnya kunci jawaban dapat berdampak negatif kepada siswa maupun pelaksanaan UN di Bali. Selain itu, lanjutnya, beredarnya kunci jawaban itu dapat menimbulkan keragu-raguan bagi peserta UN.

“Kedua, tentu saja hal ini merusak proses UN. Apakah perlu dilakukan penyidikan oleh kepolisian atau seperti apa, nanti kami rekomendasikan setelah kita kaji. Kita akan tinjau ke sekolah di mana telah terjadi kebocoran kunci jawaban,” tutur alumnus UGM Yogyakarta itu.

Bocornya kunci jawaban soal UN polanya mirip ketika kunci jawaban SLTA bocor ke peserta UN. “Ini sudah menjadi perhatian lembaganya.

PIhaknya meminta pihak kepolisian turun tangan mengusut tuntas kasus ini untuk mengusut menemukan siapa pelakunya.

Ada beberapa tudingan, jika bocornya kunci dilakukan guru hingga lembaga bimbel siswa.

“Kami belum pernah menemukan siapa penyebar kunci jawaban itu. Kami berkomitmen mennyelesaikan persoalan ini,” tutupnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini