![]() |
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (foto :the guardian) |
Kabarnusa.com – Ombudsman memantau langsung kondisi dua terpidana mati anggota Bali Nine Myuran Sukumaran dan Andrew Chan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Denpasar (Kerobokan) menjelang pemindahan ke Lapas Nusakambangan.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibn Alkhattab menyatakan, kedatangannya menemui Kalapas Sudjonggo
guna melihat kondisi langsung dua terpidana mati asal Australia
menjelang pemindahan dan eksekusi mati yang kabarnya dilakukan dalam
waktu dekat.
“Saya lihat sendiri berkeliling Lapas, hak-hak napi
termasuk terpidana mati Bali Nine telah diberikan dengan baik. Tidak ada
perbedaan dan semua berjalan sesuai ketentuan yang ada,” katanya kepada wartawan Jumat 27 Februari 2015..
Umar melihat kondisi kesehatan dan psikologis kedua terpidana mati itu, dalam kadaan baik. Bahkan, dirinya sempat diajak melihat aktivitas kedua
penyelundup 8,2 Kg heroin itu, selama menjalani penahanan sebagai warga
binaan bersama napi lainnya.
Kata Umar, baik Myuran maupun Andrew
menyatakan, mereka dapat menerima kenyataan atas putusan eksekusi mati.
Kendati begitu, mereka tetap menyibukkan dengan berbagai kegiatan di
Lapas seperti mengajari napi lainnya lewat kursus komputer, memasak atau
kuliner serta melukis.
Kedua napi narkoba itu, saat ini berada di sel dengan standar pengamanan tingkat tinggi sebelum meninggalkan Lapas Kerobokan.
“Telah
dibentuk tim khusus yang melakukan pengawasan terhadap dua narapidana
terpidana mati di LP Kerobokan,” katanya.
Menariknya, Myuran sempat menyampaikan keinginannya sebelum dieksekusi yakni memberi kejutan hadiah lukisan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.
Selama ini, Myuran yang dikenal jago melukis, sebelumnya telah melukis wajah Presiden Joko Widodo paska permohonan grasinya ditolak oleh mantan Wali Kota Solo itu.
“Myuran bilang ingin memberi hadiah lukisan untuk Menteri Yasonna,” sambung Umar.
Rencananya, karya Myuran itu akan diserahkan langsung saat peresmian kantor Lapas Kerobokan, yang baru saja direhab paska aksi kerusuhan.
Kepada Umar, Myuran mengatakan jika lukisan untuk Menteri Yasonna hampir rampung dan diharapkan dapat diserahkan langsung sebelum dirinya menjalani eksekusi mati atau dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. (rhm)