Orari Fokus Jaga Jaringan Komunikasi Siaga Erupsi Gunung Agung

10 Juli 2018, 21:38 WIB

KARANGASEM– Memasuki usia ke-50 tahun ini, Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Karangasem tengah fokus untuk menjaga jaringan komunikasi siaga erupsi Gunung Agung agar tetap berjalan lancar.

Diketahui, Tepatnya 9 Juli 1968 Orari resmi terbentuk setelah seluruh amatir radio Indonesia berkempul dan menggelar kongres amatir Radio Indonesia di Jakarta.

Perayaan hari jadi Orari ini juga terasa di Kabupaten Karangasem, dimana beberapa anggota beserta pengurus Orari lokal Karangasem melaksanakan kegiatan audiensi dan penanda tanganan sampul prangko khusus HUT Orari ke 50 tahun oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang didampingi Kepala Diskominfo Karangasem baru-baru ini.

Ketua Orari Lokal Karangasem, I Gusti Semara Bawa mengungkapkan, secara bukti otentik belum ditemukan tentang terbentuknya Orari di Karangasem. Hanya saja dari penuturan para senior mengatakan Orari di Kabupaten Karangasem terbentuk sekitar tahun 1982. Sementara Semara Bawa sendiri mulai masuk Orari pada tahun 1997 dan saat ini dipercaya sebagai Ketua Orlok Karangasem.

Memasuki usia ke-50 tahun ini, Orari Karangasem tengah fokus tetap menjaga jaringan komunikasi siaga erupsi gunung Agung agar tetap berjalan lancar meski akhir akhir ini kerap ada gangguan oleh oknum oknum jahil.

“Saat ini Orari Lokal Karangasem sedang fokus untuk tetap menjaga jaringan komunikasi siaga erupsi gunung Agung,” sambungnya.

Sementara itu, sampai saat ini jumlah anggota Orari Lokal Karangasem yang resmi yakni berjumlah 335 orang yang tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini