P2MKP Karya Lestari Tabanan Optimis Naik Kelas

14 April 2015, 05:53 WIB

Kabarnusa.com  – Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusluh-KP) melakukan penilaian klasifikasi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Karya Lestari di Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (13/04/2015)

Yunianti,  anggota Tim Penilai P2MKP dari Pusluh-KP di sela-sela penilaian P2MKP Karya Lestari mengungkapkan, penilaian klasifikasi P2MKP ini merupakan tindak lanjut dari Permen KP No: 01/Men/2011 tentang Pembentukan dan Pengembangan P2MKP.

“Penilaian klasifikasi P2MKP meliputi beberapa komponen di antaranya Sarana Prasarana, Kelembagaan, Pelatihan, Ketenagaan, Pengembangan Usaha dan jejaring kerja,” paparnya.

Dari hasil penilaian P2MKP ini masing-masing P2MKP akan diklasifikasi menjadi P2MKP kelas Pemula, Madya dan Utama “Klasifikasi Pemula nilai  rata-ratanya 31,75 – 61,5, Madya 63,5 – 78,5 dan Utama 81 – 95,25,” terangnya.

Menurut Yunianti, selain P2MKP Karya Lestari, dalam kunjungannya ke Bali kali ini pihaknya juga melakukan penilaian P2MKP Srikandi Kusuma Lestari di Kebupaten Buleleng.

“Setelah melakukan penilaian di Tabanan, kami langsung meluncur ke Kabupaten Buleleng,” ujarnya.

Sementara itu, Pengelola P2MKP Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna mengungkapkan, P2MKP Karya Lestari berdiri pada tahun 2012 dikukuhkan Kepala BPSDM-KP melalui Surat No 30/BPSDMKP/P2MKP/P/2012 tanggal 24 Mei 2012.

“P2MKP masih diklasifikasikan sebagai kelas Pemula,” katanya berterus-terang.

Terkait penilaian P2MKP kali ini, Putriningsih Wirna optimis P2MKP Karya Lestari bisa naik kelas menjadi kelas Madya.

“Poklahsar Karya Lestari yang kami kelola sudah kelas Madya. Oleh karena itu, kami optimis  P2MKP Karya Lestari juga bisa naik kelas menjadi kelas Madya,” katanya yakin.

Keyakinan Putriningsih Wirna tersebut diungkapkan karena P2MKP Karya Lestari sejak berdiri  telah banyak melakukan  pembenahan. Selain itu, pelatihan yang dilaksanakan tidak hanya di tingkat lokal, namun juga sudah di tingkat internasional.

“Kami pernah dipercaya KKP dan Kemenlu mengadakan pelatihan ibu-ibu utusan dari negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) tahun 2014 lalu,” terangnya.

Disebutkan,  P2MKP Karya Lestari pada tahun 2014 lalu  telah melatih sekitar 110 orang peserta.

“Secara resmi, frekuensi pelatihan baru dilakukan empat kali setahun. Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dua kali dan  non KKP  dua  kali,”pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini