Kabarnusa.com – Bukti-bukti berupa print pesan singkat SMS yang.meminta tebusan sejumlah
uang kepada Christoper ditunjukkan tim pendamping Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.
Tim pendamping hukum
saksi dari P2TP2A Harris Artur Hedar menuturkan, pihaknya akan
menyerahkan sejumlah bukti berupa hasil print out SMS dari Yvonne kepada
Christoper.
“Semua hasil print SMS
yang isinya meminta sejumlah dana tebusan buat Angeline karena Angeline
itu hilang karena diculik,” ujarnya di Mapolda Bali Rabu (8/7/2015).
Haris membenarkan jika anak kandung Margriet Megawe (60) Yvonne tidak pernah meminta langsung soal uang.
Kakak angkat Angline itu dalam SMS hanya meneruskan SMS yang berasak dari penculik.
“isi SMS itu diterukan kepada Christoper,” sambungnya.
Yvonne sempat minta Rp 150 juta. Katanya permintaan dari penculik.
“Yvonne yang meminta, tetapi tidak meminta langsung kepada Christoper, tetapi katanya diminta dari penculik.
Demikian juga, Christoper tidak pernah pernah bertemu langsung dengan Yvonne kecuali lewat SMS dan telefone yang cukup intens.
Karena tergerak dan
rasa kemanusiaan apalagi dirinya memiliki anak kecil sehingga Christoper
menawarkan bantuan siap membayar jika memang Angeline ditemukan
selamat.
“Christoper bersedia menyiapkan uang Itu uang pribadi,” ujarnya. (kto)