Pakar Soroti Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah dan Kemandirian Ekonomi Bali

22 Mei 2019, 23:31 WIB
gub

Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika
Putra

Denpasar – Pembangunan di Bali secara umum telah berlangsung dengan mencapai sejumlah kemajuan yang memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali namun disi lain masih terjadi ketimpangan pembangunan antarwilayah.

Capaian kesejahteraan dimaksud meliputi peningkatan pendapatan perkapita, menurangi angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dan berbagai aspek lainnya.

Selain memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat Bali, dinamika pembangunan Bali dalam berbagai bidang telah menimbulkan permasalahan, diantaranya menyangkut ketimpangan pembangunan antar wilayah (Kabupaten/Kota) dan antar sector.

Guna memecahkan masalah tersebut, maka Pemerintah Provinsi Bali melalui Bappeda Litbang Provinsi Bali merangkul beberapa aktor terkait dalam satu bahasan pada acara Seminar Nasional.

Seminatr dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru”, bertempat di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar pada Rabu (22/5/2019).

Gubernur Bali Wayan Koster diwakili Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu, menyambut baik dilaksanakan seminar dengan tema kemandirian ekonomi Bali.

Mengingat dari sektor kontribusi pembentuk ekonomi Bali, industri pariwisata dalam arti luas masih menjadi penggerak utama (leading sektor) pertumbuhan ekonomi Bali serta mendorong terjadinya perubahan struktur ekonomi dari primer ke tersier.

Kedepan, Gubernur Koster mnyampaikan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali akan dilakukan dengan pendekatan pembangunan satu pola, satu tata kelola dan satu komando secara komprehensif dan terintegrasi.

Hal tersebut, telah tertuang dalam visi Pemerintah Provinsi Bali dalam “Nangun Sat Kethi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Bali Era Baru.

Artinya “menjaga kesucian dan keharmonisan alam bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala niskala”, sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno, Berdaulat secara politik berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk itu, program pengembangan perekonomian Bali, menurut Gubernur Koster akan diarahkan pada pengembangan pusat-pusat perekonomian baru disamping memperkuat lembaga perekonomian yang sudah ada.

Dengan konsep one island one management, diharapkan dapat membentuk suatu cluster disetiap Kabupaten dengan keunggulan yang ada di maisng-masing wilayah. Ada yang dikembangkan potensi agrowisata, wisata tirta, wisata olahraga (sport tourism), wisata religi, dan wisata kesehatan.

Dengan mengembangkan cluster sesuai potensi Kabupaten/Kota akan memberikan pemerataan penghasilan dan tidak terjadi tumpang tindih dalam pengembangan potensi daerah.

Untuk itu, Gubernur Koster berharap Seminar Nasional tersebut akan dapat memberikan masukan positif pada Pemerintah Provinsi Bali dalam merumuskan kebijakan.

Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali Ika Putra menyampaikan bahwa seminar nasional yang diselenggarakan dalam sehari tersebut, bertujuan untuk mendorong partisipasi akademisi khususnya Perguruan Tinggi, Stake Holder Ekonomi, dan Pemuka Adat.

Pandangan mereka untuk mewujudkan kemandirian ekonomi Bali serta memberikan masukan pada Pemerintah dalam mendorong pembangunan Bali yang lebih baik.

Untuk itu, Ia berharap para nasumber nantinya dapat berbagi konsep dan pengalaman dalam mengembangkan dan menggali potensi daerah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi sesuai visi Pemerintah Provinsi Bali.

Diketahui seminar tersebut dihadiri oleh lima narasumber, diantaranya Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional RI Dr. Arif Budiman, Kelompok Ahli Pemerintah Provinsi Bali Dr. I Gede Made Sadguna, SE,MBA,DBA dan Dr. Himawan Hariyoga Djokokusumo, Pengusaha Wayan Supadno dan Pengusaha UKM Nyoman Gede Suma Artha.

Hadir juga dalam kesmepatan tersebut Wakil Bupati Karangasem, MUDP dan undangan lainnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini