Pameran Makanan, Industri Jasa dan Pariwisata Digelar di Bali

3 Maret 2016, 18:04 WIB

Kabarnusa.com – Untuk kesepuluh kalinya Food, Hotel &Tourism Bali 2016 diselenggarakan bersamaan pameran Retail Indonesia 2016 kembali digelar mulai 3-5 Maret 2016, di Bali Nusa Dua Convention Centre Kabupaten Badung, Bali.

Ajang itu, menjadi gerbang utama bagi para industri profesional untuk membuka peluang bisnis di industri terkait.

Pameran dagang selama 3 hari ini diikuti 777 peserta pameran dari 36 negara dibidang makanan & minuman, perhotelan, restoran, peralatan makanan dan pembuatan roti, ritel serta memberikan solusi bagi industri terkait.

Tingginya minat perusahaan -perusahaan sebagai peserta pameran menunjukkan semangat dan dinamika yang ada di Bali dan Indonesia bagian Timur bagi perkembangan industri makanan dan minuman, restoran, retail, industri jasa dan pariwisata.

Project Director,  PT Pamerindo Indonesia Wiwiek Roberto menuturkan, partisipasi peserta dan masyarakat atas pameran itu cukup tinggi.

“Pameran ini terus mengalami perkembangan dan menjadi ajang pameran terlengkap dan bertaraf internasional’ ungkap Wiwiek dalam keterangan tertulisnya diterima Kabarnusa.com, Kamis (3/3/2016).

Untuk terus bersinergi terhadap perkembangan pasar, pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2016 secara signifikan, menyediakan fasilitas bagi persaingan bisnis di industri restoran, hotel, retail dan industri terkait lainnya melalui beragam produk, jasa serta solusi bisnis selama pelaksanaan pameran.

Adapun, perusahaan-perusahaan besar yang berpartisipasi di pameran ini antara lain Agro Boga Utama, Anomali Coffee, Armasco Prima, AS Kitchen, Batraco.

Pameran tahun ini diikuti Group Paviliun dari Victoria, Australia dan Amerika Serikat.

Bersamaan itu, dilaksanakan perlombaan/kompetisi dibidang profesional seperti workshop dan seminar. Kegiatan-kegiatan ini dikemas untuk memberikan daya tarik bagi para pemegang keputusan di industrinya.

Salon Culinaire 2016 adalah suatu kompetisi bergengsi bidang kuliner yang diadakan Bali, diselenggarakan oleh Bali Culinary Professionals (BCP)  yang merupakan anggota dari World Association of Chefs Societies (WAC) dan akan diselenggarakan selama 3 hari.

Terdapat 25 kelas kompetisi dari 6 grup utama di antaranya pastry display & live, artistic display & practical, plated food display, practical cooking, young chef basic and beverage. Secara keseluruhan perlombaan ini akan diikuti oleh 579 chefs.

Untuk mengenalkan kultur dan kekayaan negeri ini dalam pengembangan kuliner, pihaknya mengedepankan cita rasa Indonesia dengan kelas kompetisi yang unik seperti chocolate pastry show piece bertemakan Warisan Indonesia seperti nasi tumpeng tradisional.

Ketiga menu Indonesia yang disajikan dan juga individual hot cooking Indonesian family style. Tantangan yang paling utama selama 3 hari pertandingan adalah apa yang disebut Dewata Gastronomic Challenge.

Kegiatan itu diselenggarakan bersamaan dengan Asosiasi Sommilier chapter Bali”, Mr Stefan Mueller, Ketua dari Bali Salon Culiner Komite.

Berdasarkan pengalaman dibidang Food & Beverage, The Dewata Gastronomic Challenge disertai Penyajian Wine, akan memberikan kesan tersendiri yang mempesona bagi para tamu.

Ketiga hari kompetisi ini akan memberikan kesan tersendiri bagi para professional kuliner dalam berbagi ide, pendekatan dan memperluas pertemanan.

The Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) / Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) akan menyelenggarakan kompetisi coffee roasting untuk pertama kalinya di Bali dengan menampilkan teknis dalam cupping dan roasting dalam pembuatan kopi berkualitas tinggi serta cara penyajiannya.

Ketua SCAI/AKSI Syafruddin menyatakan, kompetisi seperti ini telah beberapa lama dilaksanakan SCAI sebagai platform yang unik bagi para professional kopi di Indonesia.

Hal itu dimaksudkan guna mengetengahkan pengetahuan dan pengalamannya mengenai coffee roasting, di mana diharapkan di masa datang Indonesia bisa menjadi terkenal dengan coffee roastingnya

Diharapkan selama 3 hari pelaksanaan pameran dapat mempertemukan dan dikunjungi lebih dari 10,000 industri profesional terkait.

Pameran dibuka resmi oleh Ibu Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini