Pandemi Covid-19, Potensi dan Peran Perempuan di Sektor Ekonomi Cukup Besar

11 Maret 2021, 21:28 WIB
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara
menyampaikan itu dalam workshop melalui webinar bertajuk
perempuan Bali sebagai pejuang ekonomi keluarga, berkaitan dengan
hari internasional womens day, di Denpasar, Rabu (10/3/2021)/ist.

Denpasar – Pada masa pandemi Covid-19 eran perempuan dalam sektor
ekonomi terutama meningkatkan ekonomi keluarga sangat besar.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan
itu dalam workshop melalui webinar bertajuk perempuan Bali sebagai pejuang
ekonomi keluarga, berkaitan dengan hari internasional womens day, di Denpasar,
Rabu (10/3/2021).

Ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Forum
Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK
Puspa) Kota Denpasar. Workshop melalui webinar dihadiri Wakil Ketua TP PKK
Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Plt. Kadis Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB)
I Gusti Agung Sri Wetrawati, PKK Kota Denpasar dan unsur organisasi perempuan.

Antari menambahkan pandemi Covid-19 memunculkan permasalahan sosial seperti
permasalah ekonomi keluarga. Mengingat banyak masyarakat yang kena pemutusan
hubungan kerja (PHK) sehingga mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga.

Permasalahan ekonomi keluarga di masa pandemic perempuan mempunyai peran
penting dalam membantu ekonomi keluarga. Saat ini kaum perempuan tidak hanya
sebagai ibu rumah tangga melainkan bagaimana ikut berperan dalam meningkatkan
ekonomi keluarga.

Dikatakan, pergesaran gaya hidup ditengah masa pandemic ini dari manual ke
digital diharapkan menjadi peluang bagi perempuan dalam membantu ekonomi
sehingga mampu berdikari.

Dengan terus meningkatkan keterampilan salah satunya mengikuti workshop
melalui webinar. “Saya harap setalah mengikuti workshop melalui webinar dapat
membangkitkan usaha rumah tangga baru,” ujar Antari.

Terlebih lagi pemasaran usaha rumah tangga dapat dilakukan melalui internet
sehingga langsung menjangkau para pembeli. Ketua Panitia FK Puspa dr. Decy
Partiwi menyampaikan FK Puspa merupakan wadah penanganan persoalan perempuan
dan anak serta mencarikan solusinya.

“Seperti mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri
perdagangan manusia serta mengakhiri kesejangan ekonomi yang lebih dikenal
three ends,” tuturnya.

Luh Putu Anggreni selaku, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) menyampaikan ditengah pandemi banyak telah terjadi kekerasan
dalam rumah tangga.

Hal ini dampak dari menurunnya pendapatan ekonomi keluarga karena banyak
terjadi pemutusan kerja. Tentunya kekerasan dalam rumah tangga dapat dicegah
bila bersama-sama saling memahami tentang dampak covid-19.

Disamping itu sama-sama mencari solusi terkait permasalah tersebut dalah
satunya dengan membuat industri rumah tangga. Hal ini sedikit tidaknya dapat
membantu pendapatan rumah tangga di tengah pandemic sehingga dapat mencegah
terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini