DENPASAR – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin memimpin Apel Siaga Kesiapan pasukan pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta rombongan di Bali.
Apel Siaga digelar di Lapangan Lap. Niti Mandala Renon Denpasar dan Komandan Apel Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto yang diikuti 1.002 pasukan gabungan, Jumat (22/12/2017).
Pangdam Komaruddin menyampaikan Kodam IX/Udayana selaku Koops Pam VVIP wilayah Bali dan Nusa Tenggara bersama-sama dengan Polda Bali, Pemerintah Daerah setempat dan unsur pendukung lainnya selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan VVIP secara optimal.
Untuk itu, dalam pelaksanaannya memerlukan kejelasan tugas, tanggung jawab serta rantai komando yang efektif dan efisien agar tujuan dan sasaran pengamanan baik obyek, rute dan tempat pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan maksimal dan sukses.
“Pengamanan kunjungan VVIP Persiden dan Wakil Presiden beserta rombongan di Bali tahun 2017 merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan negara kepada kita,” ujar Panglima.
Untuk itu, semua pihak harus menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut dengan berbuat maksimal agar rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Apel dilaksanakan bertujuan mengecek kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai Prosedur Tetap (Protap) VVIP yang berlaku sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara aman, tertib dan lancar.
Selain itu, apel pengecekan ini juga sebagai sarana untuk melaksanakan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apapun dan manakala terjadi hambatan dapat segera diatasi, melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat. Apel gelar selesai komandan Satgas Pam VVIP.
Pimpinan Apel meninggalkan lapangan Apel. Apel gelar pasukan pengamaman VVIP di wilayah Prov. Bali selesai dalam situasi aman, tertib dan lancar dilanjutkan pengarahan Pangdam IX/Udayana kepada para Dansub.
Dalam arahannya Apel gelar pasukan pengamanan VVIP bertujuan mengecek kesiapan pasukan baik secara perorangan, materiil maupun satuan sesuai prosedur tetap VVIP sehingga tidak terjadi tumpang tindih maupun salah prosedur didalam pelaksanaan pengamanan. (gek)