![]() |
Suasana Talk Show Virtual dengan paslon Panji-Budi yang digelar Pewarta |
Tabanan – Terpuruknya ekonomi Bali akibat dampak adnya pandemi Covid-19
membuktikan bila ekonomi hanya menggantungkan dan mengandalkan Pembangunan
Pariwisata merupakan keputusan yang agak salah karena industri pariwisata
rentan.
Ada bencana alam macet, ada terorisme macet, bencana alam macet, isu politik
apalagi ada pandemi covid-19 macet. Padahal menurut informasi, Pariwisata akan
reborn paling cepat pada tahun 2022.
Itu pun bila sudah ada vaksin. Bila kita tak bisa lagi menggantungkan lagi
ekonomi pada pariwisata, ya pada pertanian.
Hal itu diungkapkan calon Bupati Tabanan yang diusung Koalisi Tabanan Maju,
Anak Agung Ngurah Panji Astika ketika ditanya presenter Galuh Praba terkait
penangnan Pandemi Covid-19 saat talkshow virtual yang digelar Persatuan
Wartawan Tabanan (Pewarta) di Puri Anom Tabanan, Selasa (27/10/2020) sore.
Calon Bupati Tabanan Ngurah Panji Astika yang berpasangan dengan calon Wakil
Bupati Tabanan I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) dalam Pilkada Tabanan 2020
yang mengusung tagline Salam Perubahan ini menambahkan negara-negara besar
banyak yang ekonominya bergantung pada pertanian seperi Belanda, Swiss, New
Zealand.
Tapi kita malah meninggalkan pertanian. “Oleh karena itulah, kami akan
berkomitmen kembali ke pertanian. Pembangunan Tabanan Berbasis budaya dan
pertanian,” katanya.
Hal itu diungkapkan Panji Astika karena Tabanan memiliki modal besar di sektor
pertanian berupa sumber air dari danau kita punya. Kita juga punya subak
terbesar di bali dan kultur pertanian yang paling bagus.
“Saya yakin sekali kita harus kembali ke pertanian,” katanya.
Menurut Ngurah Panji, pertanian ditinggalkan oleh masyarakat karena selama ini
pertanian identik dengan kata rugi. Hal ini karena keberpihakan pemerintah
pada pertanian yang masih kurang.
Permasalahan pertanian yang pertama adalah air yang kedua adalah pupuk yang
mahal dan langka.
Serta lainnya adalah bibit susah, pada saat produksi masalah lainnya adalah
hama dan hampir tidak adanya pendampingan kepada petani dalam hal teknologi.
dan maslah yang paling besar adalah harga.
“Saat panen tiba-tiba harganya jatuh,” katanya.
Bagiamana cara mengatasi permasalahan itu, ya harus diatasi dari hulu sampai
hilir. Tidak hanya ngasih bibit, pupuk lalu disuruh nanam selesai. Padahal
agar harga tetap bagus pemerintah harus meperhatiakn suplai dan demand.
“Saya ingin membangun dunia pertanian mandiri. Diantaranya melalui pertanian
organik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Calon Bupati Panji Astika juga mengungkapkan untuk
membangun pertanian juga harus membangun pasar induk pertanian yang lokasinya
dekat-dekat dengan irisan sarbagita di barat Canggu atau barat Mengwi.
Pasar-pasar di setiap kecamatan harus direvitasi.
“Selain pasar fisik, kita juga harus punya pasar virtual,” katanya.
Disebutkan, Panji – Budi di bidang pertanian akan mengaktifkan kembali
asuransi pertanian, membangun industri pasca panen, pasar induk pertanian,
menjamin harga pokok produk pertanian, dan membuat badan sertifikasi produk
organik pertanian Tabanan agar bernilai jual tinggi,” paparnya.
Terkait dampak Covid-19 di bidang tenaga kerja, cawabup Dewa Nyoman Budiasa
mengungkapkan hampir semua tenaga kerja swasta statusnya abu-abu. Banyak yang
dirumahkan dan di PHK.
Saat ini di Tabanan tidak ada lapangan pekerjaan di Tabanan. Ribuan warga
Tabanan bekerja di Denpasar dan Badung. Untuk mengatasinya, Investasi harus
segera dibuka, sentra-sentra industri pertanian dan pariwisata harus dibuka
dengan mengundang investor.
Saat talk show virtual Panji-Budi juga mengungkapkan bila terpilih akan
menyiapkan 50 ribu Kartu Tabanan Sehat. “Jika terpilih, Panji-Budi akan
menyiapkan 50.000 Kartu Tabanan Sehat di tahun pertama, untuk menjamin
kesehatan masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan,” ujar Panji.
Hal-hal lain yang disampaikan Panji Astika di antaranya akan kembali mengatur
Catus Pata Kediri dengan memindahkan Patung Bung Karno disandingkan dengan
patung Sagung Wah di sebuah taman sehiungga bisa menjadi icon baru bagi kota
Tabanan.
Disebutkan juga bila terpilih dalam Pilkada 2020, pasangan Panji-Budi akan
mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan dengan menerapkan
e-Government, e-Budgeting dan e-Ticketing.
Di sela-sela talk show, Ketua Pewata I Made Donny Darmawan mengemukakan,
kegiatan talk show secara virtual ini digelar dalam rangka meperingati HUT
Pewarta ke enam.
“Peringatan HUT Pewarta sebelumnya kami biasanya mengadakan kegiatan sosial.
Kali ini kebetulan di masa pandemi covid-19 dan menjelang Pilkada Tabanan
2020, kami sengaja menggelar talk show dengan kedua pasangan calon, sekalian
pembelajaran politik bagi warga dan netizen,” ujarnya.
Menurut Donny, topik talk show dengan kedua paslon mengupas visi, misi dan
program masing-masing paslon sehingga warga masyarakat dan netizen akan lebih
mengenal masing-masing paslon yang akan dipilih pada Pilkada Tabanan 9
Desember nanti.
Disebutkan, kegiatan talk show masing-masing paslon ini bisa diikuti secara
langsung di media sosial Face Book melalui akun Fanpage Pewarta Tabanan.
Setelah tayang secara langsung di Face Book, talk show ini juga akan diupload
di You Tube akun Pewarta Tabanan. (gus)