![]() |
Parade Budaya dan Pesta Rakyat Pupuan Kabupaten Tabanan |
TABANAN – Masyarakat Kecamatan Pupuan menunjukkan kreativitas bidang seni dan budaya dalam parade budaya dan pesta rakyat bertajuk Tabanan Fiesta#1 yang dipusatkan di Lapangan umum Pupuan.
Pupuan menjadi kecamatan ke-4, setelah Tabanan, Kediri dan Kecamatan Baturiti yang menyelenggarakan perayaan parade budaya akhir pekan lalu.
Perayaan dirangkai Launching Desa ODF (Open Defecation Free ) Desa Pajahan, Pupuan. Desa ODF adalah desa yang sudah terbebas dari buang air besar di sembarang tempat.
Bupati Tabanan Eka Wiryastuti dalam sambutannya dibacakan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan adat istiadat dan seni budaya adalah satu satu modal sosial yang dapat dimanfaatkan.
Perlu upaya pelestarian dan pengembangannya sesuai dengan karakteristik dari masyarakat setempat. “Melalui peringatan HUT Kota Tabanan yang ke-524 tahun ini saya harapkan memberikan kontribusi positif bagi pelestarian seni dan budaya khususnya di Kecamatan Pupuan ini,” ucapnya
Sanjaya berharap kegiatan parade budaya dan pesta rakyat itu dapat dilaksanakan berkesinambungan sebagai upaya penguatan dan pelestarian seni dan budaya lokal sebagai jati diri masyarakat Tabanan.
Dengan begitu, apa yang menjadi tema peringatan HUT Kota ke-524 Tahun 2017, Buana Kerti yang mengandung arti kesuburan alam semesta adalah sarana untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Semoga hal itu bisa kita wujudkan, melalui sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dengan terus mendukung program-program pembangunan yang telah dilaksanakan, sehingga visi kita bersama, Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi, kita capai bersama,” katanya menegaskan.
Berbagai macam kegiatan dalam perayaan tersebut, seperti pameran UKM dan kuliner, lomba penjor dan banten pejati, lomba gebogan PKK, Karaoke pop bali, gebyar yoga asana, parade gebogan PKK dan banyak kegiatan lainnya yang semuanya melibatkan masyarakat Pupuan. (gus)