KabarNusa.com – Bank Indonesia meyakini tnsiden terbakarnya Pasar Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, tak berdampak pada laju inflasi.
“Peristiwa ini kam terjadi pada tutup tahun 2014. Waktunya tinggal beberapa hari saja,” sebut kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Ismet Inono, Senin (29/12/2014).
Kendati ada pengaruhnya, kata Isemt hanya kecil. Dalam prediksinya dalam kisaran 0,0 sehingga dampak terhadap inflasi tidak besar.
Kendati tidak mempengaruhi laju inflasi, namun mempengaruhi pergerakan ekonomi 2015.
Terutama pada kwartal pertama. Sektor perdagangan Kota Solo diperkirakan sedikit menurun. Ini yang bakal terasa terjadi,” sambungnya.
Dikatakan, kontribusi Pasar Klewer pada perekonomian Kota Solo selama ini, Jika menilik transaksi perdagangan Pasar Klewer termasuk hal utama.
Kata dia, dalam sektor perdagangan, memang cukup signifikan besarnya dibanding dengan sektor lain.
“Kliring kita di Surakarta ini mencapai antara Rp 2,8 trilyun sampai Rp 3 trilyun. Sedang RTGS (/Real Time Gross Settlement/)-nya diatas Rp 3 triliun,” sebutnya.
Harus diakui, aktivitas perdagangan di Kota Solo terbesar berpusat di Pasar Klewer. (tyo)