Kabarnusa.com – PDIP menggaris bawahi wacana pembangunan kereta api lingkar Bali jika dilaksanakan harus benar-benar bisa membawa dampak ekonomi dan membawa kemajuan rakyat di Pulau Dewata.
Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Cabang Pertama (Rakercab I) PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Bali dimulai 10-15 Juli 2016.
Rakercab terakhir diadakan di Kabupaten Gianyar (15/7/2015).
Pada Pembukaan Rakercab I Kabupaten Gianyar diserahkan dokumen roadmap pembanguman Kereta Api Lingkar Bali disusun Prananda Prabowo (Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan) bersama timnya kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster.
Dokumen tersebut diserahkan Sekretaris Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.
Dalam amanatnya Sekretaris Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan, Prananda Prabowo, mengatakan roadmap berada dalam kerangka kebijakan pembangunan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
“Agar road map tersebut harus diperjuangkan untuk dapat segera diwujudkan dengan tidak mengabaikan spiritual, tradisi dan estetika Bali, termasuk radius kesucian pura,” tegas Pranada dalam keterangan tertulisnya diterima Kabarnusa.com Jumat 15 Juli 2016.
Disamping hadir moda transportasi publik dan barang yang mengintegrasikan seluruh kabupaten/kota di Bali yang akan memberikan keuntungan ekonomi bagi rakyat.
Di sisi lain, justru dapat memperkuat spiritualitas dan tradisi yang selama ini jadi penopang utama kehidupan bermasyarakat Bali.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Koster menerima road map tersebut dan menyatakan siap memperjuangkan.
Dengan penuh tanggung jawab bersama tiga pilar PDI Perjuangan Bali (struktur, legislatif dan eksekutif) Koster berjanji melibatkan rakyat Bali agar menjadi kenyataan tidak sekedar ada di atas kertas perencanaan pembangunan. (gek)