Yogyakarta– PDIP pecah kongsi dengan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang digadang-gadang bisa mendampingi Danang Maharsa sebagai wakil bupati di Pilkada 2024.
Peta politik menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Sleman makin transparan dan mengerucut. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang menjadi calon petahana digadang-gadang bisa mendampingi Wakilnya yakni Danang Maharsa, ia pecah kongsi dari PDIP dalam Pilkada 2024.
Namun terbitnya surat rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat peta politik berubah.
PDIP Kabupaten Sleman baru saja mendeklarasikan Danang yang secara resmi diusung PDIP untuk mendampingi Calon Bupati Harda Kiswaya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Koeswanto menyatakan, keputusan surat rekomendasi inj diserahkan ke DPP dan sudah ditentukan.
“Yang diusung adalah Harda Kiswaya berpasangan dengan Danang Maharsa,”ujar Koeswanto di sela kegiatan sarasehan di Kantor DPC PDIP Sleman, Sabtu 3 Agustus 2024.
Kustini Sri Purnomo sebelumnya juga mengikuti penjaringan bakal calon kepala daerah di PDI Perjuangan yang digelar sejak akhir April hingga 31 Mei 2024 lalu.
“Kami juga mengundang Bu Kustini sebagai bakal calon dan saat itu, kami menegaskan siapa yang diusung sepenuhnya patuh pada keputusan DPP,” tandas Koeswanto.
Hanya saja, di tahap penjaringan bakal calon kepala daerah di DPC, ia sempat bertanya langsung kepada Kustini. Jika seandainya Kustini tidak mendapatkan rekomendasi dari PDIP bagaimana.
“Beliau menjawab, kami tetap akan mencalonkan diri sebagai Sleman satu lewat partai lain,” tutur Koeswanto .
Kekinian, Kustini Sri Purnomo sebagai bakal calon Bupati telah mendapatkan dukungan dari PAN yang kini juga tengah menggalang poros kekuatan.
PAN kini bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, koalisi tiga partai ini, belum resmi mengumumkan nama bakal calon Bupati dan Wakil Bupati.
Lanjut Koewanto juga menuturkan, pihaknya tetap keputusan sudah dibuat dan ia bersama tim PDIP yang lain akan fokus terhadap calon yang sudah diusung inj.
“Sekarang kami fokus upaya pemenangan terhadap calon yang diusung. Meski begitu, kami tetap bisa menjalin komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi,” kata dia.
Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi mengungkapkan, karena pecah kongsi PDIP dengan Kustini Sri Purnomo kerjasamanya hanya sampai pada periode jabatan Bupati berakhir.
“Kami dengan Bu Kustini sampai periodenya berakhir. Tentang pencalonan, sudah tidak ada urusan,” tandas Nuryadi
Bakal Calon Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dilokasi yang sama mengatakan, karena keputusan partai mengamanatkan dirinya berpisah dengan Bupati Kustini, dirinya mengakui hubungannya dengan Kustini masih terjalin dengan baik.
Di politik itu sudah menjadi hal biasa karena ini keputusan partai yang tidak dapat diputuskan sendiri,” kata Danang saat dikonfimasi
Senada dengan kader PDIP Sleman yang lain, dirinya sekarang akan fokus membantu Harda Kiswaya dalam mengedepankan visi misi tentang Sleman ke depan serta berupaya memenangkan perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
“Yang jelas saya dengan Pak Harda akan menyiapkan program, bagaimana menyejahterakan masyarakat dengan ide dan gagasan yang dimiliki,” katanya menegaskan. ***