![]() |
ratusan pegawai OJK dan FKLJK) tanam mangrove di Panrai Mertasari (foto:kabarnusa) |
DENPASAR – Sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga lingkungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VIII Bali Nusra menggandeng Forum Koordinasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) melakukan aksi penanaman 1000 pohon mangrove di Pantai Mertasari Sanur Denpasar.
Aksi melibatkan sekira 300 pegawai OJK dan industri Jasa Keuangan (LJK) seperti kalangan perbankan umum, BPR, asurnasi pegadaian, lembaga modal ventura dan pasar modal dimulai pukul 06.00 Wita, Sabtu (25/2/17).
Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra Zulmi didampingi pejabat OJK lainnya, turun langsung membaur bersama jajaran industri jasa keuangan, menanam pohon mangrove di sisi barat Pantai Mertasari yang selalu ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan lainnya.
“Kami menanam 1000 mangrove, sebagai bentuk kepedulian sosial, untuk menjaga lingkungan khususnya pantai agar tetap terjaga dengan baik,” tutur Zulmi.
Kegiatan tersebut bertujuan, dalam rangka mewujudkan kepedulian sosial OJK dan industri jasa keuangan di Bali dengan prioritas terhadap lingkungan. “Lingkungan harus diprioritaskan untuk diselamatan,” kata Zulmi menegaskan.
Dipilihnya pohon mangrove, terang Zulmi karena diketahui jika tanaman tersebut bisa menghasilkan oksigen segar yang bisa dihirup manusia seperti sekarang. Selain itu, mangrove atau pohon bakau dikenal sebagai tanaman yang mampu menahan pantai dari gempuran abrasi laut.
Aksi penanaman mangrove sebagai inisiasi OJK yang melibatkan seluruh industri jasa keuangan itu akan terus dilakukan di tempat lain, sebagai bentuk kepedulian sosial. Hanya saja, ditegaskan ini bukan bagian dari program Corporate Counsumer Responsibilty (CSR).
![]() |
Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra Zulmi berikan arahan sebelum tanam mangrove (foto:kabarnusa) |
Tentu saja, bentuk kepedulian sosial masih banyak lagi yang akan dilakukan sepanjang tahun ini seperti di bidang pendidikan dan laiannya.
Selain menanam mangrove, ratusan pegawai yang berpakaian warna merah menandakan simbol berani dan bersemangat itu, terjun ke tanah berlumpur dan penuh bebatuan dan akar pohon bakau, juga memunguti sampah-sampah plastik yang banyak bertebaran di pantai.
Dengan membersihkan sampah, sangat bermanfaat bagi kebersihan pantai mengingat keberadaan sampah plastik selain mengotori keindahan pantai juga bisa mengganggu pertumbuhan bakau. “Kalau sampah-sampah ini tidak kita bersihkan, percuma juga menanam mangrove karena pasti akan mati karena tercemar sampah,” tandas Zulmi.
Setelah semua sampah plastik dikumpulkan selanjutnya dibuang ke TPA. Aksi sosial OJK dan FKLJK itu berlangsung tertib dan lancar dan mengundang simpatik warga atau wisatawan yang tengah menikmati keindahan Pantai Mertasari maupun yang tengah berolahraga. (rhm)