Jakarta – PT Pegadaian (Persero) Syariah Gatot Subroto Menyalurkan
Bantuan Dana Kebajikan Umat (DKU) Shodaqoh dari Nasabah Pegadaian Syariah
Gatot Subroto, kepada BAZNAS (Badan amil zakat Nasional) kota Denpasar dan DSM
(Dompet Sosial Madani).
Penyerahan bantuan dalam rangka Program Ramadhan 1442 H berupa uang
masing-masing senilai Rp 5 juta, penyaluran bantuan dana DKU pada Program
Ramadhan 1442 H.
Bantuan diserahkan Ariyanto selaku Pemimpin Cabang Gatot Subroto dan diterima
lBadan Amil Zakat Nasional Kota Denpasar bapak Feri Hendri.
Bantuan DKU senilai masing- masing Rp5 juta merupakan Shodaqoh dari Nasabah
Pegadaian syariah Gatot Subroto dengan maksud untuk membantu meringankan
kebutuhuan ekonomi masyarakat Dhuafa, melalui kerjasa antar lembaga, sehingga
terjalin sinergi yang saling menguntungkan.
Disamping itu PT. Pegadaian (Persero) juga im PT. Pegadaian (Persero) berfoto
bersama perwakilan tiga Panti Asuhan dan LAZ Dasi NTB usai menyerahkan bantuan
masing-masing senilai Rp 25 juta.
Saat kegiatan Safari Ramadan di Hotel Golden Palace, Jumat (30/4/2021). Selama
Safari Ramadan, PT. Pegadaian memberikan santunan Rp 100 Juta Kegiatan rutin
dilaksanakan PT Pegadaian dalam rangka berbagi untuk sesama pada bulan
Ramadan.
Tahun ini, Safari Ramadan dilakukan dengan memberikan santunan kepada anak
yatim di tiga panti asuhan dan lembaga amil zakat NTB. Sebagai bagian dari
program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan total senilai Rp 100
juta.
“Ini kegiatan sosial kemanusiaan yang rutin dilakukan dengan berbagi untuk
sesama,” ujar Deputi Bisnis PT. Pegadaian Area Ampenan Suryawan.
Kegiatan berlangsung di Hotel Golden Palace, ketiga panti asuhan mendapatkan
masing-masing Rp 25 juta. Yakni Panti Asuhan Darul Muhibbin NW, Panti Asuhan
Asal Adam Mulajati dan Panti Asuhan Al-Istiqomah.
Juga, Rp 25 juta disalurkan untuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dasi NTB.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Teknolgi Informasi dan Digital sekaligus
Direktur Pembina PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Teguh Wahyono,
dan Pimwil PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar- Nuril Islamiah yang dihadiri juga
pejabat teras Kanwil VII Denpasar dan pemimpin Cabang se Pulau Lombok.
Selain santunan, PT. Pegadaian juga menggelar kegiatan tausiah. Diharapkan
kegiatan ini tak hanya meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan tapi juga
pahala di bulan ramadan.
Ada juga sharing sesion dalam rangka menggali informasi dan memotivasi
karyawan. Guna mecari solusi yang terbaik untuk mencapaian kinerja maksimal
untuk masyarakat meski di tengah situasi pandemi.
“Kami yakin apapun program yang dibawa Pegadaian untuk masyarakat itu sangat
bermanfaat,” ujarnya.
Pandemi tak menjadi penghalang pihaknya untuk membantu berbagai kegiatan panti
asuhan sebagai wadah membangun anak-anak yang berkualitas. Terbukti dari
gelaran tahun ini yang dikemas amat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Safari Ramadan digelar terbatas.
Dia memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai protokol pencegahan Covid-19.
Mulai dari pembatasan peserta kegiatan, jaga jarak, serta dilakukan swab test
antigen pada seluruh peserta.
“3M juga terus kami terapkan sepanjang kegiatan,” tegasnya lagi. Suryawan
menambahkan, Safari Ramadan ini juga merupakan bagian dari literasi untuk
makin mengenalkan eksistensi Pegadaian.
Pihaknya hadir memberikan program layanan di tengah masyarakat yang dapat
dimanfaatkan sebagai solusi kebutuhan keuangan, baik dari sisi konvensional
maupun syariah.
Dari sisi syariah, PT. Pegadaian juga meluncurkan program Pegadaian Pembiayaan
Haji atau Arrum Haji.
Sebagai layanan pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah dengan
barang jaminan 3,5 gram emas, tabungan emas atau emas perhiasan yang nilainya
setara. Ini tentu menjadi solusi terbaik bagi umat Islam yang ingin menunaikan
ibadah haji dengan proses yang mudah dan aman.
“Nanti nasabah Arrum Haji akan diberikan pembiayaan Rp 25 juta untuk
mendapatkan nomor kursi haji,” paparnya.
Untuk pembayaran, nasabah bisa memilih limit waktu pengembalian. Mulai dari
satu tahun hingga batas maksimum lima tahun. Calon nasabah bisa mendatangan
kantor Pegadaian terdekat untuk melakukan pendaftaran.
“Nasabah bisa memilih waktu sendiri sesuai dengan kemampuannya membayar,”
tutupnya. (rhm)