Pegawai RS di Tabanan Gantung Diri

13 Februari 2014, 05:50 WIB
Ilustrasi (Foto:Google)

Kabarnusa.com, Denpasar – Surata (43) pegawai Rumah Sakit Wisma Prashanti, Tabanan ditemukan tewas gantung diri, Selasa 11 Februari 2014.

Korban tewas tergantung di kamar rumah milik Sagung Anom Susilawati, Banjar Ambengan, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan.

Diduga, motif tindakan nekat korban lantaran penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Sebelumnya, korban juga pernah menjalani rawat inap di rumah sakti namun sakitnya tak sembuh.

Jasad korban, pertama kali ditemkan Saksi I Nengah Murya yang bekerja sebagai sopir RS Wisma Prashanti.

Korban ditemukan pukul 14.30  ketika saksi hendak mengantarkan uang titipan dari Ibu Sagung Anom Susilawati yang pemilik rumah sakit Wisma Prashanti itu.

Saksi kaget saat tiba di rumah itu, karena semua pintu terkunci. Saksi kemudian menghubungi rekannya,

Saksi lainnya I Gusti Agung Mayun, yang kemudian datang dan masuk lewat salah satu hendela yang tak terkunci.

“Saat ditemukan korban sudah dalam posisi gantung diri di kamar rumah,” sebut Kapolsek Tabanan Kompol I Komang Kardika.

Warga bersama anggota Polsek Tabanan tiba di TKP dan menurunkan mayat Surata.

Mayat Surata kemudian dibawa ke RSUD Tabanan untuk kepentingan visum.

Kata Kapolsek, kematian Surata itu murni karena bunuh diri dengan modus gantung diri.

“Dari hasil visrum, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” paparnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini