![]() |
(ilustrasi/net) |
KARANGANYAR – Ada fakta mengejutkan dilakukan pelaku pencabulan dengan cara sodomi Fahruddin terhadap 16 bocah di bawah umur di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah semasa sekolah juga mengalami hal sama korban pencabulan para seniornya.
“Waktu itu saya baru kelas satu SMP. Saya sempat dicabuli kakak kelas saya. Saya tidak berani melawan,” katanya saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Karanganyar, Senin (20/3/17). Pencari barang rosokan dan buruh serabutan di Kelurahan Tegaldede Karanganyar Kota ini menuturkan, sejak kejadian itu, dia lebih banyak diam dan murung, hingga pulang ke Kelurahan Tegalgede.
“Saya melakukan itu (sejak tahun 2003 sampai akhir tahun 2016.Saya tidak ada motif lain.Semua terjadi begitu saja, saya juga masih normal dan suka kepada lawan jenis,” tuturnya. Salah satu tetangga Fahruddin yang menolak disebutkan namanya, mengaku terkejut dengan kasus yang menjerat pelaku, apalagi selama ini dia dikenal pendiam.
“Dia dulu memang pernah seklah di luar kota, dia juga baik dan dikenal dekat dengan anak-anak. Terus terang saya kaget dengan kasus pencabulan terhadap anak-anak,” ujar dia. Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan, para korban kejahatan seksual tersangka telah ditangani tim psikolog dan didampngi dari Komisi Perlindungan anak Karanganyar.
“Korban yang melapor didamping dan diawasi oleh KPA Karanganyar.Kondisi mereka masih trauma.Kita akan terus melakukan pemantauan terkait perkembangan psikologis para korban ini,” tandasnya. (tyo)