Web hosting pendiri BOC Indonesia Hendra W Saputra memberikan paparan dalam pelatihan digelar SIEJ |
DENPASAR – Memasuki dunia digital selain bisa memperluas pengetahuan menyebarkan informasi juga menyimpan potensi dan ancaman yang bisa membahayakan profesi dan keselamatan diri sehingga menjadi penting melindungi perangkat digital agar tetap secure.
Menyadari profesi wartawan dan aktivis yang sangat rentan terhadap hal-hal tersebut, Society of Indonesian Environtmental Journalist (SIEJ) menyelenggarakan pelatihan digital security di Kantor Kompas Denpasar selama dua hari Sabtu 18 Agustus dan Sabtu 25 Agustus 2018.
Koordinator SIEJ Bali Rofiqi Hasan mengungkapkan, perkembangan digital dewasa ini seperti media sosial sangat membantu menopang tugas profesi bagi jurnalis dalam menyebarkan informasi kepada publik.
Hanya saja, di lain pihak, media sosial juga bisa menjadi sumber penyebaran informasi tidak benar atau hoax. Untuk itu, SIEJ mengajak jurnalis dan kalangan aktivis yang memanfaatkan informasi dan teknologi dengan perangkat baik gadget, dekstop agar secara sehat dan aman.
Aman dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan informasi yang dimiliki didapat dari kepentingan pihak tidak bertanggungjawab seperti serangan hacker dan pihak berkepentingan lainnya.
Dalam pelatihan yang diikuti para jurnalis cetak dan online itu, menghadirkan pembicara berkompeten ahli webmaster, web hosting yang sekaligus pendiri Bali Orange Communications (BOC) Indonesia Hendra W Saputro.
Menurut Hendra, perlindungan terhadap aset-aset yang menunjang profesi dimulai dari perangkat kerja seperti gadget dan dekstop.
Demikian juga dengan akun-akun baik email hingga media sosial facebook, whatsapp dan lainnya harus benar-benar mendapat perlindungan yang baik atau secure dari kepentingan pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan.
“Lindungi data-data seperti dengan penggunaan hardisk eksternal, password hingga signal agar semua aset berharga itu terjaga dengan baik dan secure,” imbuhnya. (rhm)