Sleman– Di tengah kecemasan akan kondisi keluarga di kampung halaman, secercah kepedulian hadir bagi para mahasiswa asal Sumatera yang tengah menimba ilmu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pemerintah Provinsi DIY secara resmi menyalurkan bantuan logistik berupa beras untuk membantu meringankan beban para mahasiswa yang terdampak secara ekonomi akibat bencana banjir besar di wilayah Sumatera.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung pada Senin (15/12) menyasar asrama-asrama mahasiswa dari berbagai provinsi di Sumatera yang ada di Yogyakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Agustinus Ruruh Haryata, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dukungan moral dan materiil agar para pejuang ilmu ini tidak terhenti langkahnya hanya karena bencana yang melanda keluarga mereka.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Pemda DIY agar para mahasiswa tetap bisa fokus melanjutkan pendidikan mereka di Jogja tanpa terbebani kebutuhan pokok, meski keluarga di kampung sedang berjuang menghadapi bencana,” ujar Ruruh saat menyerahkan bantuan secara simbolis.
Rencananya, bantuan beras ini akan disalurkan selama dua bulan berturut-turut. Pemda DIY juga berkomitmen untuk terus memvalidasi data agar tidak ada mahasiswa terdampak yang terlewat dari program bantuan ini.
Bantuan didistribusikan ke beberapa asrama mahasiswa dengan rincian sebagai berikut:
Sumatera Utara 41 Mahasiswa 15 Karung Beras (25 kg/karung)
Sumatera Barat 61 Mahasiswa 22 Karung Beras (25 kg/karung)
Aceh 60 Karung Beras (25 kg/karung)
Bagi para mahasiswa, bantuan ini lebih dari sekadar urusan perut; ini adalah suntikan semangat. Aulia Hamdi Dwi Syahroni, Ketua Umum IKPM Sumatera Utara, mengungkapkan pergolakan batin yang dirasakan kawan-kawannya.
“Tentu ada rasa cemas dan keinginan kuat untuk pulang melihat kondisi orang tua. Namun, situasi saat ini menuntut kami untuk tetap bertahan di sini. Kami harus semangat menyelesaikan studi demi mereka,” ungkap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tersebut dengan nada haru.
Hal senada disampaikan oleh Plt. Ketua IKPM Sumatera Barat, Muhammad Zaki. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah DIY yang telah menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga sendiri.
“Semoga daerah asal kami segera pulih, dan bantuan ini benar-benar menjadi penyambung nafas bagi kami yang sedang berjuang di tanah rantau,” tutup Zaki.***

