Pemerintah Dorong Aplikasi mFish untuk Bekal Nelayan Melaut

10 Februari 2016, 07:29 WIB

Kabarnusa.com – Aplikasi digital “mFish” diyakini mampu mendukung kemajuan sektor kelautan dan perikanan khususnya bagi nelayan untuk meningkatkan prodktivitas dalam menangkap ikan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, aplikasi digital mFish memberi bukti bahwa teknologi digital memiliki manfaat bagi siapa saja.

Termasuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kecil di pelosok daerah sehingga mampu memajukan perekonomian rakyat.

“Seperti itulah visi pemerintah yang memang hendak menggerakkan industri digital nasional untuk bersama mendukung percepatan pembangunan,” katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam laman KKPnews.go.id baru-baru ini. 

Pihaknya terus mendorong penerapan teknologi digital tersebut sehingga bisa berperan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kecil di pelosok daerah.

Dalam mendukung percepatan pembangunan kata Rudiantara, pemerintah hendak menggerakkan industri digital nasional.

Aplikasi mFish merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi nelayan untuk membantu perannya di laut.

Lewat aplikasi ini, nelayan bisa mendapatkan berbagai informasi pokok untuk bekal melaut, seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, cuaca secara umum, lokasi keberadaan plankton, juga penunjuk arah pulang.

“Selebihnya, mFish juga membantu mereka dari sisi keselamatan, budidaya perikanan, harga ikan di pasar dan juga pelestarian lingkungan”, katanya.

Aplikasi mFish merupakan aplikasi yang digagas PT XL Axiata bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam mengembangkan mFish, pihaknya menyediakan telepon selular pintar bagi para nelayan, misalnya dengan menggunakan produk dalam negeri.

Demikian juga untuk penyediaan data terkait cuaca, pihaknya memanfaatkan data-daa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain Lombok dan Bali, tahun ini juga kami sudah menyiapkan sejumlah lokai penerapan baru di beebrapa desa nelayan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur”, tutupnya. (ari)

Berita Lainnya

Terkini