Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Wilayah Perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud di Manado, Sulawesi Utara/Dok. KSP. |
Manado – Pemerintah akan mendalami usulan Bupati Kepulauan Talaud Elly
Engelbert Lasu agar wilayahnya menjadi percontohan pengembangan pusat
pertumbuhan ekonomi di perbatasan laut.
Diketahui, Kabupaten Kepulauan Talaud, Manado, Sulawesi Utara memiliki potensi
ekonomi yang besar dengan sumber daya perikanan yang melimpah.
“Pemerintah akan mendalami usulan ini,” tutur Deputi I Kantor Staf Presiden
(KSP) Febry Calvin Tetelepta saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis
Pengembangan Wilayah Perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud di Manado, Sulawesi
Utara, Jumat (9/4/2021).
Febry menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah mewujudkan pusat ekonomi baru
di perbatasan darat melalui konsep Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di
Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Hal serupa pun bisa diikuti posisi Kabupaten Talaud yang berbatasan langsung
dengan pusat perikanan Kota General Santos, Filipina. “Maka harus kita
optimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Febry.
Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Wilayah Perbatasan Kabupaten Kepulauan
Talaud, dihadiri perwakilan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, bahkan
BUMN. Beberapa di antaranya pejabat dan perwakilan dari 21 Kementerian/Lembaga
dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Ini menunjukkan bahwa negara serius untuk menghadirkan kesempatan yang sama
bagi masyarakat perbatasan dalam dapat mengakses kesejahteraan,” ungkap Febry.
Turut hadir pada rapat ini, Tenaga Ahli Utama KSP Alan Frendy Koropitan
mengajak semua pihak fokus kepada tujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi di
perbatasan laut ini. “Jangan terbatas dengan regulasi yang sudah ada.
Terobosan-terobosan yang solutif dan telah menjadi karakter Presiden Jokowi
lah yang harus kita konsepkan,” ujar Alan.
Bupati Kabupaten Talaud Elly Engelbert Lasu pun memaparkan konsep penciptaan
pusat pertumbuhan ekonomi di perbatasan laut. Salah satunya mengenai rencana
yang terukur dan kerja nyata dengan melibatkan akademisi Universitas Sam
Ratulangi untuk menyiapkan konsep pengembangan daerah.
Elly juga menyebut, masyarakat pun secara aktif mempersilakan lahannya untuk
pembangunan sarana prasarana penunjang ekonomi.
“Ekonomi kita akan terpengaruh cepat ketika kita membuka hubungan ekonomi
langsung dengan Filipina secara keseluruhan,” kata Elly.
Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta saat menghadiri
Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Wilayah Perbatasan Kabupaten Kepulauan
Talaud di Manado, Sulawesi Utara. (rhm)