Pemerintah Mulai Batasi Impor Gula

6 Desember 2014, 08:39 WIB
“Kalau moratorium impor gula belum. Tapi kalau mengurangi impor iya.
Pemerintah akan berupaya meningkatkan produktivitas pabrik gula yang ada
dan membangun pabrik gula baru di beberapa tempat,” ujar JK/*ist.

KabarNusa.com – Impor gula akan lebih dibatasi dalam upaya  memberdayakan produksi gula nasional di mana saat ini 10 pabrik gula (PG) baru rencananya dibangun di Pulau Jawa guna menggenjot produktivitas dan mengurangi ketergantungan gula impor.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan hal itiu, saat mengunjungi PG Mojo Sragen, Jawa Tengah, Jumat  5 Desember 2014.

“Kalau moratorium impor gula belum. Tapi kalau mengurangi impor iya. Pemerintah akan berupaya meningkatkan produktivitas pabrik gula yang ada dan membangun pabrik gula baru di beberapa tempat,” ujar JK.

Kondisi pabrik gula yang ada saat ini memang kurang efisien karena kondisi beberapa mesin peralatan yang sudah usang.

Karenanya, pembuatan pabrik gula baru diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya menurunkan biaya produksi.

Dia menjelaskan, pemerintah ingin memastikan kebutuhan gula bisa terpenuhi sendiri sehingga tidak perlu impor. Selain membenahi pabrik gula, petani tebu juga harus lebih dimaksimalkan sehingga produksinya makin baik dan mendukung swasembada gula.

“Tingkatkan produktivitas pabrik gula sehingga lima tahun mendatang tidak perlu impor lagi. Tingkat rendemen harus ditingkatkan sampai 10 dan petani tebu juga ditingkatkan,” jelas JK.

Direktur PTPN IX, Hadi Sasongko menambahkan, produksi gula di wilayah kerjanya pada tahun ini memang belum mencapai target. Target yang dipatok sebesar 160 ton namun baru tercapai 156 ton.

Untuk pendirian pabrik gula baru, di wilayah kerja PTPN IX akan dijatah tiga pabrik. “Kemungkinan nanti pabrik gula baru akan dibangun di wilayah Pantura dan Sragen,” jelasnya.

Hadi menuturkan, untuk masalah rendemen atau kandungan gula dalam tebu yang sempat disorot Wapres Jusuf Kalla, pihaknya juga siap meningkatkan. Saat ini tingkat rendemen pabrik gula rata-rata 6,5 dan siap ditingkatkan menjadi 10.

“Sesuai petunjuk Pak Wapres, kami siap menindaklanjuti untuk mewujudkan swasembada gula nasional,” imbuhnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini