Secara hisab, posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk, tepatnya ketinggian hilal pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10 menit.
Meski demikian, berdasarkan laporan rukyat, tidak ada seorang pun yang menyampaikan telah melihat hilal.
Hal itu, sebagaimana Keputusan Menteri Agama KMA No 324 tahun 2022 tentang Tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriyah/2022 Masehi yang ditandatangani Menteri Agama tertanggal 1 April 2022.
Ramadan dan Libur Idulfitri 1442 H, Trafik Data Telkomsel Tumbuh Hingga 49%
Umat Islam Indonesia diharapkan, dapat menjalankan puasa secara bersama. Hal itu menurutnya bisa menjadi cermin kebersamaan umat Islam Indonesia.
“Semoga ini bisa menjadi wujud kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa dalam menatap masa depan yang lebih baik,” pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas dilansir laman kemenag.go.id
Dalam kesempatan sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi yang mengikuti sidang isbat menambahkan bahwa sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai ormas Islam.
“Ternyata dilaporkan tidak ada yang melihat hilal dalam rukyatul hilal sehingga awal Ramadan ditetapkan jatuh 3 April 2022,” imbuh Abdullah Jaidi. ***