(ilustrasi/net) |
Kabarnusa.com – Seorang tewas dan satu lainnya kritis dalam kecelakaan maut di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya pada KM 72-73, depan rumah makan Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Selasa (19/7/2016) malam.
Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Vario warna merah DK 4023 DU yang dikendarai oleh Sanadi (54) asal Dusun Babakan, Desa Kedayuan, Banyuwangi, Jatim, membonceng istrinya, Mariyam (46).
Motor korban bertabrakan dengan truk DK 9385 A dikemudikan Moh Maridin (41) asal Desa Pengastulan Kecamatan Seririt, Buleleng.
Akibatnya, pengendara sepeda motor tewas di tempat, sementara istri tidak sadarkan diri dan kondisinya kritis akibat luka berat pada kepala bagian belakang.
Istri korban mengalami patah lengan bawah kiri, luka robek telapak kaki kanan dan bengkak pipi kiri.
Informasi dihimpun. kecelakaan maut dipicu pengendara motor yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Saat itu, korban melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Tiba di TKP kondisi jalan menikung ke kiri dan sedikit menanjak dan jalan licin akibat hujan, pengendara mendahului kendaraan truk di depannya dengan kecepatan tinggi.
Nahas dari arah berlawanan atau arah Denpasar menuju Gilimanuk, meluncur truk bermuatan berat, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan.
Kerasnya benturan, pengendara sepeda motor dan yang diboncengnya terlempar hingga lima meter lebih. Insiden tersebut memacetkan arus lalu lintas jalur utama Denpasar-Gilimanuk itu.
“Kami masih tangani kasusnya. Barang bukti sepeda motor dalam kondisi rusak berat dan truk kondisi penyok pada bagian depan telah kami amankan untuk barang bukti,” terang Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Adi Sulistyo Utomo, Rabu (20/7/2016).(dar)