Pemprove Bali menyeahkan Piagam kepada Seniman Penutur./Dok.Pemprov Bali. |
Denpasar– Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan Bali Jani Nugraha kepada pihak yang berprestasi dan berkontribusi luar biasa sesuai dengan prestasi dan kontribusinya dalam Pemajuan Kebudayaan.
Penghargaan yang berupa Piagam dan Uang senilai Rp 50 juta tersebut diberikan kepada I Dewa Nyoman Raka Kusuma (Sastrawan), Drs. I Made Taro (Seniman Penutur Cerita Rakyat), I Gusti Ngurah Parsua (Sastrawan),. Putu Fajar Arcana (Sastrawan), I Gusti Made Sukawidana, SS., M.Hum (Penyair), Made Gede Perama Artha (Kartunis), Alm. Syahruwardi Abbas (Penyair), dr. Dewa Putu Sahadewa, SpOG (K) (Penyair), Dr. Gde Artawan, M.Pd (Sastrawan) dan Dr. Drs. Hardiman, M.Si (Kritikus Seni Rupa).
Putu Fajar Arcana (Sastrawan) mengatakan Bali Jani Nugraha merupakan wujud apresiasi Pemerintah Provinsi Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster terhadap perkembangan seni kontemporer di Bali.
“Apa yang dilakukan ini bukan hanya niat baik, tetapi kesadaran yang tumbuh dari pengelola kebijakan pemerintahan di Pemprov Bali terhadap perkembangan seni kontemporer yang mewadahi ekspresi-ekspresi terkini dari masyarakat Bali pada umumnya,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis.
Sebagai pelaku seni kontemporer, maka FSBJ ini tidak boleh berhenti dan ajang ini harus digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat seni kontemporer Indonesia dan Bali pada khususnya.
“Ini mungkin program satu-satunya di Indonesia, yang menyelenggarakan Seni Kontemporer dalam FSBJ sesuai dengan semangat Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali,”tutupnya.
Penyair Bali, dr. Dewa Putu Sahadewa, SpOG (K)mengungkapkan sebagai seniman yang berkiprah di seni modern merasa sangat dihargai, dimuliakan oleh Pemerintah Provinsi Bali diera Gubernur Bali, Wayan Koster bersama pendampingnya Putri Suastini Koster.
Jadi dengan penghargaan ini, Kita lebih terinspirasi dan tertantang untuk berkarya lebih baik lagi.
“Memang perhatian seperti inilah yang dibutuhkan, bukan nominal hadiah dan piagam penghargaan, tetapi perhatian dan ajang untuk berkiprah di bidang seni modern melalui FSBJ ini harus terus dilanjutkan,karena sangat baik,” ungkapnya.
Ia berharap FSBJ kedepannya bisa dijadikan tempat oleh para seniman kontemporer dengan meningkatkan kualitas karyanya, sehingga ajang ini bisa menduniakan karya-karya seniman Bali.
“Festival ini sangat baik, sangat penting dan menjadi momentum oleh para seniman untuk berkiprah. Sehingga Kita punya tanggung jawab untuk terus berproses sebagai seniman. Dimana sepanjang tahun proses itu Kita lakukan dengan belajar melatih diri, lalu meningkatkan kreativitas dan puncaknya Kita tampilkan di FSBJ yang merupakan ajang yang sangat mulia, yang sebelumnya tidak ada secara khusus, sekarang sudah ada, ini luar biasa,” sebut Dewa Putu Sahadewa.(Miftach Alifi)