Pemprov Bali Berkomitmen dalam Pengembangan Berbagai Cabang Olahraga

cok

Denpasar- Pemerintah Provinsi Bali akan terus memberi perhatian serius bagi kemajuan berbagai cabang olahraga

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati aluas Cok Ace, saat bertemu rombongan FOKBI Bali Jumat 8 Februari 2019.

Kepada Cok Ace, Grace Tangkudung menerangkan bahwa dua trofi yang diraih Tim FOKBI Bali yaitu berupa piala tetap dan piala bergilir merupakan capaian prestasi yang sangat membanggakan.

Karena Bali harus bersaing dengan 70 regu yang dikirim oleh Provinsi se-Indonesia. ‘’Penampilan  FOKBI Bali luar biasa hingga layak juara,’’ ujar pemilik LKP Lala Studio ini.

Lebih jauh dia menceritakan, gerakan senam poco-poco tim Bali diperagakan sembilan mahasiswa ISI dan IKIP PGRI Bali.

Koreografi hasil garapan koreografer Kadek Sumariyasa memadukan gerakan Tari Janger dan Tari Sang Hyang Dedari yang asli Bali, disisipi Tari Rantak dari Sumatera dan Tari Piring. ‘’Gerakannya, alunan musik serta busana yang serasi membuat kami berhasil juara,’’ ujarnya bangga.

Grace melaporkan, usai dinobatkan menjadi yang terbaik, secara spontan FOKBI dari berbagai  provinsi mendaulat Bali menjadi tuan rumah pada event serupa pada tahun 2019.

Dalam program kerja ke depan, FOKBI Bali akan fokus melakukan sosialisasi senam poco-poco nusantara ke lembaga pendidikan hingga PKK.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Cok Ace yang juga selaku Ketua Umum FOKBI Bali menyampaikan selamat atas prestasi yang berhasil diraih kontingen Bali.

Olahraga kreasi budaya mesti mendapat perhatian serius agar bisa berkembang sebagaimana cabang olahraga lainnya.

“Ke depannya, Pemprov Bali akan terus berupaya meningkatkan perhatian dalam pengembangan berbagai cabang olah raga,” ujar Cok Ace yang didampingi Kadis Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Bali Boy Jayawibawa, M.Si.

Soal dicalonkannya Bali menjadi tuan rumah Lomba Senam Poco-Poco Nusantara Tingkat Nasional, ia mengatakan bahwa kemungkinan tahun ini Bali belum siap.

“Kita tentunya bangga kalau Bali ditunjuk menjadi tuan rumah, namun pemberitahuannya harus jauh-jauh hari, paling tidak dua tahun sebelumnya. Karena banyak hal yang harus kita persiapkan,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini