Pemprov Dukung LSM Lokal yang Berkomitmen Terhadap Penyandang Disabilitas

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra/ist

Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali mendukung keberadaan LSM lokal yang
berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan disabilitas fisik
di seluruh Bali dan Indonesia Timur.

Setelah beberapa waktu lalu sempat menerima audensi jajaran Yayasan Pusat
Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Indonesia (Puspadi) Bali, Sekretaris
Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang merasa tertarik akan misi sosial
yang dilaksanakan yayasan tersebut serta tergerak untuk mendukungnya.

Dia kunjungan kerja ke lokasi yayasan ke Jl. Bakung, Kerthalangu, Kesiman,
Denpasar, Selasa (24/11/2020). Sekda Indra menyatakan dukungannya kepada LSM
lokal yang berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan
disabilitas fisik di seluruh Bali dan Indonesia Timur.

Juga, berusaha menuju masyarakat yang inklusif dimana penyandang disabilitas
diperlakukan sama dan diberikan kesempatan yang sama seperti orang lain.

Bentuk dukungan yang diberikan yakni dengan menjalin kerjasama lebih jauh
bersama Pemprov Bali melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali, guna
menyalurkan alat bantu disabilitas yang diproduksi Yayasan Puspadi kepada
masyarakat Bali yang membutuhkan berdasarkan data penyandang disabilitas yang
dimiliki Dinsos Prov Bali.

“Pemerintah wajib hadir untuk mendukung organisasi – organisasi sosial
kemanusiaan termasuk Yayasan Puspadi, yang program kerja dan kegiatannya
jelas, serta memenuhi aspek legalitas. Tinggal menggodok peraturan dalam hal
kerjasama yang akan dibangun,” ujar Indra.

Didampingi Kepala Dinsos Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Sekda Dewa
Indra kembali menegaskan dukungan tersebut diharapkan dapat memperlancar
kendala – kendala yang dihadapi Yayasan Puspadi terutama terkait sisi
produksi, sehingga lebih banyak penyandang disabilitas yang bisa dibantu.

Founder sekaligus Direktur Yayasan Puspadi Bali I Nengah Latra, menyampaikan
beberapa kendala yang dihadapi yayasan yang tak hanya memproduksi alat bantu
disabilitas organ tangan – kaki palsu, namun juga produksi dan merakit ulang
kursi roda yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas, dan
kesemuanya diproduksi dari nol.

“Dalam satu yayasan ini, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti
mediasi, komunikasi, alat bantu, pelatihan, hingga lapangan pekerjaan. Bahkan
hampir sebagian besar tenaga kerja kami adalah penyandang disabilitas,” ujar
Latra.

Lebih jauh Ia menjelaskan walaupun Puspadi belum memiliki cabang diberbagai
daerah khususnya Indonesia timur seperti NTB, NTT dll, namun Puspadi tetap
menggalang kerjasama dengan yayasan – yayasan yang ada didaerah tersebut untuk
menyalurkan alat bantu disabilitas.

Banyaknya permintaan bantuan menyebabkan menipisnya stok bahan produksi,
terutama terpengaruh pandemi Covid 19 yang bahannya sebagian besar merupakan
bahan impor. Untuk itulah Ia mengharapkan dukungan dari Pemprov Bali.

Sekda Dewa Indra pun berkesempatan menyaksikan secara langsung pembuatan
tangan – kaki palsu dari tahap awal hingga akhir produksi, bahkan setelah jadi
pun penerima tetap mendapat pendampingan dan pelatihan dalam menyesuaikan
pemakaian alat bantu tersebut.(rhm)

Berita Lainnya

Terkini