Pemuda Betawi di Era Moderenisasi dan Digitalisasi

4 Juni 2025, 08:09 WIB

Jakarta – Saat ini peran serta atau stereotip kesukuan menjadi pemicu semangat persatuan di wilayah atau daerah masing masing yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

Maka dari itu mendekati hari jadi atau ulang Tahun kota Jakarta ke 498 atau hampir 5 abad jakarta menjadi sebuah refleksi bagi seluruh kalangan khususnya penduduk pribumi sendiri atau biasa nya lebih di kenal Suku Betawi.

Suku Betawi seharusnya menjadi Pioneer di dalam perkembangan modernisasi dan hal hal lainnya dikarenakan mereka suku pribumi yang di akui, menjadi pondasi kebudayaan dan peradaban di kota Jakarta.

Banyak slogan yang sering terdengar di masyarakat di daerah Jakarta seperti slogan “Kalo bukan kite siape lagi” yang sadar dan melestarikan Budaya Betawi itu sendiri.

Memang tidaklah mudah dalam menjaga dan melestarikan Budaya Betawi di era moderenisasi, apalagi stereotip atau pandangan tentang Suku Betawi lebih banyak hal negatif yg melekat, akan tetapi di usia kota Jakarta yang hampir 5 abad ini sudah seharusnya masyarakat Betawi atau khususnya Pemuda dan Pemudi Betawi menjadi Pioneer di Kampung sendiri.

Digitalisasi di era moderenisasi menjadi sarana alat di dalam perjuangan untuk melestarikan Budaya Betawi. Dan sudah Saatnya Pemuda dan Pemudi Betawi Bangkit dan Sadar untuk kita menjadikan rasa nasionalisme ke sukuan ini menjadi pondasi dasar kesatuan dan kemajuan dalam segala bidang yg di butuhkan di zaman ini.***

oleh Andri Ferdiansyah (Direktur Eksekutif Sekata Institute)

 

Berita Lainnya

Terkini