Pena NTT Tegaskan Komitmen Turut Berkontribusi Bagi Kemajuan Bali

19 Mei 2019, 16:51 WIB
Perayaan ulang tahun ke-2 Pena NTT dihadiri Ketua Dewan Penasehat Umar Ibnu Alkhattab yang juga Ketua Perwakilan Ombudsman Provinsi Bali (dua dari kanan)

Denpasar – Memasuki usianya ke dua tahun Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (Pena NTT) menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah asal di NTT dan Provinsi Bali.

Semangat dan komitmen itu, disuarakan saat perayaan ulang tahun ke-2 Pena NTT dan buka puasa bersama yang digelar di Kantor Perwakilan Ombudsman Provinsi Bali, Jalan Melati, Denpasar Sabtu 18 Mei 2019 malam.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkhattab yang juga Ketua Dewan Penasehat Pena NTT dan puluhan jurnalis. Dalam kesempatan itu, Ketua Pena NTT Emanuel Dewata Oja, menyampaikan, setiap kali perayaan ulang tahun organisasi tersebut, ditandai peristiwa bersejarah.

Dia menyebutkan, sejak didirikan 2 Mei 2017, saat berusia satu tahun, Pena NTT mampu melakukan gerakan yang bergaung hingga ke pusat. Bahkan, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy sampai datang ke Bali menemui mereka sebagai buntut ucapannya yang dinilai melecehkan warga NTT.

Perlahan, kehadiran Pena NTT, makin diakui, mampu berkiprah termasuk di Bali, terbukti sejak Gubernur Made Mangku Pastika dan kini Gubernur I Wayan Koster, organisasi yang digawangi jurnalis media cetak dan online itu, tetap bisa bersama, dekat dengan gubernur.

Berkat, pendekatan dan lobi-lobi yang dilakukan, kehadirannya diterima baik saat Pastika maupun kini Gubernur Koster. “Kami tetap terbuka, memberikan masukan kritik membangun kepada pemerintahan baik di NTT maupun di Bali,” tukas Edo.

Sementara Umar Ibnu Alkhattab selaku Ketua Dewan Penasehat meminta, agar organisasi ini, tidak eksklusif melainkan harus membuka diri dan tetap inklusif.

Selaku putra asal NTT, Umar juga mengakui, peran dan dukungan media termasuk dari Pena NTT, sangat besar dirasakan terlebih saat memimpin ORI di kepemimpinan pertama hingga kedua ini,.

“Terima kasih atas dukungan teman-teman Pena NTT, kebetulan saya bisa memimpin ORI Bali, semua ini sudah menjadi jalan Tuhan,” kata alumnus UGM Yogyakarta itu.

Umar juga merasa bisa bekerja dibakcup dengan baik serta nyaman dengan bertukar pikiran bersama kalangan media di Bali. Ia juga berpesan, agar para jurnalis Pena NTT, terus membangun rasa tanggungjawab tidak hanya bagi kamajuan daerah dan masyarakat NTT namun juga bagi kemajuan di Bali.

“Jurnalis NTT di Bali, tidak hanya memikirkan NTT namun juga membantu masyarakat Bali, membantu Pemerintah Provinsi Bali,” pesan Umar. Pada bagian akhir, Umar tetap meminta Pena NTT, bisa menjalankan fungsi dan peran pers secara baik dengan bersikap kritis serta mengedepankan kepentingan publik.

“Dua tahun usia Pena NTT ini, saya harapkan tetap menjaga dan merawat organisasi ini dengan cara berkontribusi kepada publik khususnya di Bali,” demikian Umar. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini