Penanggulangan HIV/Aids Badung Masuk Finalis MDG Award 2014

11 Maret 2014, 23:25 WIB
Tim Panitia paparkan finalis MDG Award (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Denpasar – Program
perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan penanggulangan
Hiv/Aids Kabupaten Badung berhasil menembus final untuk Indonesia MDG
Awards 2013

 

Program
Pddicer KUKPRI MDGs, dr Liza Pratiwi menuturkan, untuk MDG Awards 2013,
peserta asal Indonesia tercatat sebanyak 443 program unggulan.

Dari sekian banyak program yang menjadi finalis, dua program dicanangkan Pemerintah Kabupaten Badung tengah dalam penilaian.

Dua
program itu adalah program Badung getting to zero dan program perluasan
akses dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan penanggulangan
HIV/AIDS.

Untuk program kedua itu dijalankan Bappeda Pemkab Badung bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids (kPA) Badung.

Pada seleksi ketiga ini Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MDGs (KUKPRI MDGs) kembali mengadakan Indonesia MDG Award (IMA).

“MDG
Award diberikan sebagai salah satu upaya strategis dan inovatif untuk
menggugah percepatan pencapaian target MDGs di tingkat akar rumput di
seluruh Indonesia,” jelas Pratiwi saat jumpa pers di Kuta, selasa
(11/3/2014).

Adapun program yang dilombakan meliputi fokus
pembangunan di bidang kesehatan ibu dan anak, nutrisi, pengendalian
HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, akses air bersih dan sanitasi
dasar serta pendidikan.

Dari jumlah itu, dewan juri bekerja untuk menyeleksi finalis dari total program yang didaftarkan.

“Kami
berhasil menemukan sebanyak 64 program unggulan yang implementasinya
akan kami verifikasi langsung di lokasi program dilaksanakan,” imbuh
Liza.

Terkait percepatan pencapaian target pembangunan, Dewan
Juri IMA 2013 mempertajam indikator penilaian agar semakin relevan
dengan tenggat waktu pemenuhan MDGs pada tahun 2015.

Salah satu
dewan juri, Dr Yanuar Nugroho menuturkan, selain berdasarkan pada target
MDGs, salah satu bobot penilaian dalam penjurian yang belum ada
sebelumnya adalah poin mengenai kemitraan, kepemimpinan, dan tata kelola
program.

Pihaknya mempelajari, program-program unggulan yang
muncul di ajang IMA sebelumnya merupakan bukti suksesnya kemitraan
integral melalui pendekatan yang holistik antaran pemerintah daerah,
sektor usaha dan masyarakat sipil.

Selaras dengan itu, ia ingin
menjadikan IMA 2013 sebagai momentum bagi seluruh pemangku kepentingan
pembangunan nasiona untuk mempercepat pencapaian target MDGs sebagai
keharusan yang tak bisa ditawar.

Sebanyak 20 penghargaan akan
dianugerahkan pada masing-masing pemenang kategori pembangunan mewakili
masing-masing kategori kepesertaan pada tanggal 15 Maret 2014 di XXI
Djakarta Theatre.

IMA 2013 didukung oleh sejumlah tokoh nasional
dan para pakar yang relevan dengan fokus permasalahan MDGs sebagai dewan
juri. Mereka antara lain adalah Prof Dr Fasli Jalal Phd, Dr Soedarti
Surbakti, Dr Ir Wicaksono Sarosa, Dr Yanuar Nugroho, Dr Ninok Leksono,
Nudi Setyarso, serta Budhita Kismadi.

Selain Kabupaten Badung,
Kabupaten Karangasem juga menjadi finalis untuk program pelatihan
pemanfaatan pewarna alam sebagai media kreatifitas anak sekolah dasar.

Lokasi
program dipusatkan di Desa Seraya Timur Kabupaten Karangasem oleh
Universitas Negeri Jakarta dengan kelompok karya Sari Warna Alam. (kto)

Berita Lainnya

Terkini