Denpasar – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyatakan pencapaian tertinggi seorang wanita adalah menjadi ibu ramah tangga yang baik. Untuk itu, dia mengajak kaum wanita, khususnya di Bali agar tidak melupakan ‘akarnya’ sebagai ibu rumah tangga.
Jangan sampai atas nama emansipasi, seorang perempuan lantas mengejar karir setinggi-tingginya sampai melupakan peran dalam rumah tangga. Padahal peran seorang ibu rumah tangga itu merupakan benteng pertahanan, untuk mencetak calon pemimpin dan SDM yang unggul.
“Di sanalah peran terpenting seorang ibu,” kata Putri dalam dialog bertajuk ‘Revitalisasi Peranan Ibu Dalam Rumah Tangga’, Senin (16/9/2019). Dia mengingatkan para wanita masa kini untuk tidak kebablasan dalam memaknai emansipasi wanita.
“Emansipasi adalah memaksimalkan peran ibu dalam rumah tangga. Satu yang diperlukan wanita adalah penghargaan atas upaya dan kewajibannya di rumah tangga.
“Pencapaian tertinggi seorang wanita adalah menjadi ibu rumah tangga yang baik dan anggota keluarga yang lain perlu menghargai hal ini,” katanya menegaskan.
Sesungguhnya di Bali yang disebut emansipasi wanita atau peranan wanita tidaklah menjadi persoalan yang patut mendapatkan perhatian khusus. Perempuan Bali, sudah mendapatkan perannya yang khusus. Perempuan Bali sudah dikenal dengan etos kerjanya yang tinggi.
“Mungkin bisa dikatakan perannya dibandingkan laki-laki hampir setara, misalnya suaminya mencari nafkah istrinya menjaga keharmonisan keluarga. Begitupun di masyarakat, tanggung jawabnya hampir setara,” demikian Putri yang dikenal seniman serba bisa itu. (riz)