Kabarnusa.com – Rencana aksi barisan pendukung mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa yang menamakan dirinya Komunitas Jembrana Untuk Jembranaku batal menggelar aksi demo yang sedianya digelar Rabu (10/6/2015).
Bahkan
sejumlah pihak menuding rencana aksi guna meminta aparat penegak hukum
untuk mengusut dugaan penggunaan ijasah palsu dan pemalsuan tiket
pesawat di lingkungan Pemkab dan DPRD Jembrana hanya sekedar gertak.
Terbukti, aksi ini sampai batal dua kali
hanya karena pembicara aksi demo tersebut tidak datang tanpa alasan yang
jelas. Sebelumnya pada Rabu (3/6) lalu aksi serupa juga urung
dilaksanakan.
Massa yang mempersiapkan spanduk dan tulisan
pada rencana sejak pagi itu tertahan di Lapangan
Umum Negara tidak jauh dari Kantor Kejari Negara.
Mereka yang
mengaku dari Komunitas Jembrana untuk Jembranaku, urung
melakukan aksi demo di Kejari Negara lantaran orang yang ditunjuk
sebagai orator atau pembicara tidak hadir.
Kerumunan massa ini
mendapat pengawalan dari Polres Jembrana di sekitar lapangan.
Koordinator massa, Tu Adi, mengaku tujuan mereka awalnya hendak ke
Kantor Kejari Negara menyampaikan aspirasi.
Massa sudah melayangkan
pemberitahuan sebelumnya ke sejumlah pihak termasuk aparat keamanan.
Lantaran orang yang ditunjuk perwakilan tidak hadir, maka mereka
mengurungkan aksi tersebut dan berkumpul di Lapangan Negara.
Sebelum bubar, massa sempat membentangkan spanduk dan tulisan yang rencananya hendak dibawa ke Kejari Negara.
Dalam
selebaran yang dibawa, diantaranya dukungan terkait penertiban Ijazah
palsu dan perguruan tinggi kelas jauh khususnya bagi para PNS. Sesuai UU
nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Dikti), memiliki
wewenang untuk menindak kampus-kampus yang tetap menjalankan praktek
kelas jauh.
Koordinator aksi, Tu Adi mengaku kendati batal
mendatangi Kejari, aksi ini akan kembali dilakukan dalam
waktu dekat.(dar)