Penggerebekan Gudang Benur di Cisauk, 84.589 Ekor Hendak Diselundupkan

25 Maret 2021, 09:57 WIB

Benur diamankan dari penggerebekan terdiri dari 989 ekor lobster mutiara
dan 83.600 ekor lobster pasir/KKP.

Tangerang – Aparat menyita 17 boks berisi 84.589 ekor benur yang hendak
diselundupkan dari sebuah gudang penyimpanan benih bening lobster (BBL) atau
benur di kawasan Cisauk, Tangerang.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
(BKIPM), Rina menuturkan, berkat sinergitas, Bareskrim berhasil menggerebek
gudang penampungan benur di kawasan Cisauk.

Dia merinci, benur yang diamankan dari penggerebekan ini terdiri dari 989 ekor
lobster mutiara dan 83.600 ekor lobster pasir.

Selanjutnya komoditas yang haram diekspor tersebut dibawa ke Kantor Balai KIPM
Jakarta II yang terletak di Jalan Swasembada Timur XIII nomor 64, Tanjung
Priok Jakarta.

“Setelah kita sita, benur kemudian diamankan di kantor KIPM Jakarta untuk
dilakukan pengecekan,” terang Rina dalam keterangan resminya (25/3/2021).

Pasca-pengecekan, BKIPM pun berkoordinasi dengan Loka PSPL Serang guna
pelepasliaran benur. Rina mengungkapkan dari penggerebekan ini aparat
menangkap 1 orang supir dan 5 pekerja bagian pengemasan.

“Pengungkapan ini menjadi bukti bahwa kita akan terus menangkap pelaku
penyelundupan benur,” sambungnya.

Diketahui, pengungkapan kasus ini berawal dari diamankannya 1 unit mobil di
wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu dini hari. Penyidikpun
kemudian melakukan pengembangan dan melakukan penggerebekan sebuah gudang di
Cisauk.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan
larangan ekspor benih bening lobster (BBL).

Lobster termasuk komoditas yang harus dijaga. Dibawah komandonya, dia
memastikan KKP akan mengganti kebijakan ekspor benih lobster dan
memanfaatkannya secara optimal untuk budidaya di dalam negeri.

Jika sudah sampai ukuran konsumsi, ekspor lobster baru boleh dilakukan.

Bahkan dalam kunjungan kerjanya di Lombok (24/3/2021), Menteri Trenggono
bertekad untuk memanfaatkan benih lobster yang merupakan kekayaan Indonesia
hanya untuk memperkaya Indonesia, bukan luar negeri.

“Kalau ada yang budidaya di sini, saya pasti dukung sampai mati,” tegasnya.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini