Denpasar – Pentas kolosal seniman muda Kabupaten Badung berhasil memukau ribuan penonton dalam pergelaran seni berbasis tradisi pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII.
Acara yang berlangsung di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Kamis (17/7) malam, ini mendapat apresiasi tinggi, bahkan dari Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta.
Pergelaran ini menampilkan perpaduan harmonis antara tradisi, gerak tari energik, dan sentuhan akrobatik yang inovatif. Wagub Giri Prasta, yang tampak kagum sepanjang pertunjukan, tidak ragu memberikan pujian.
“Lompatan tari kolosal di Bali dari Badung sangat luar biasa. Karya yang dibawakan oleh Seniman Muda Kabupaten Badung sangat mengesankan dan memukau, bahkan kini telah mengkolaborasikan penampilan akrobatik.
Ini bisa menjadi inovasi yang memotivasi karya-karya lain dari para seniman di Bali. Top, saya kasih nilai 10,” ungkap Giri Prasta antusias usai acara.
Pesan Khusus dari Ibu Gubernur
Tidak hanya dari Wakil Gubernur, penampilan seniman muda Badung juga menarik perhatian Ibu Gubernur Bali, Putri Suastini Koster. Melalui Wagub Giri Prasta, Ibu Gubernur menyampaikan pesan khusus yang disambut gembira oleh para seniman.
“Bahkan tadi Ibu Gubernur Bali pun mengungkapkan kekagumannya, dan secara khusus berpesan kepada saya untuk disampaikan kepada para Seniman Muda Kabupaten Badung agar nanti bisa menjadi salah satu pengisi acara Festival Seni Bali Jani,” tutur Giri Prasta.
Sampaikan Pesan Ekologis Lewat Seni
Lebih dari sekadar tontonan, pementasan kolosal ini juga membawa pesan ekologis yang mendalam.
Dengan mengangkat tema harmoni antara laut dan gunung—dua elemen geografis utama Bali—para seniman menyerukan ajakan untuk merawat alam sebagai warisan bersama.
“Ketika kita berbicara tentang laut, maka yang dibangun adalah kesadaran untuk menjaga ekonomi dan biota laut, termasuk pariwisata bahari kita. Demikian juga dengan gunung, yang harus dilindungi dari kerusakan akibat penebangan liar dan illegal logging.
“Maka penting dilakukan reboisasi, pembersihan lingkungan, serta perawatan kawasan pesisir,” jelas Wagub Giri Prasta.
Pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan visual, tetapi juga sarana sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya memuliakan semesta.
“Intinya adalah bagaimana kita bersama-sama memuliakan alam yang ada di sekitar kita, dan semesta ini,” tutup Wagub Bali.
Pentas kolosal Badung ini menjadi bukti bahwa generasi muda seniman Bali tidak hanya mampu menjaga tradisi, tetapi juga berani berinovasi dengan gebrakan baru yang segar dan relevan, menyuguhkan persembahan budaya yang menghibur sekaligus mengedukasi tentang pentingnya alam bagi kehidupan manusia. ***