Kabarnusa.com – Sebanyak 30 orang Penyuluh perikanan dari lima provinsi mengikuti Diklat Dasar Penyuluh Perikanan Tingkat Ahli di Balai Diklat Perikanan Banyuwangi, Jawa Timur.
Penyuluh perikanan dari Provinsi Jatim, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan Selatan ini mengikuti Diklat selama sekitar 14 hari mulai 25 September – 8 Oktober 2015.
“Sebanyak 30 orang penyuluh perikanan peserta Diklat berasal dari 11 kabupaten dan kota yang ada di lima provinsi tersebut. Sedangkan narasumber dan pelatih sejumlah 20 orang,” lapor Kepala Badan Diklat Perikanan Banyuwangi Wayan Suarya, A.Pi, M.Si
Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Kapuslat-KP) BPSDMKP, KKP, Mulyoto, sebelum membuka acara secara resmi, Jum’at (25/9/2015).
Dia mengemukakan, pelatihan penting untuk meningkatkan kinerja. Selain itu juga sebagai proses transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan.
Mulyoto meminta peserta mengikuti pelatihan dengan tekun sehingga hasilnya bisa optimal.
“Selama mengikuti Diklat, patuhi tata-tertib dan ikuti seluruh mata pelajaran yang disampaikan narasumber dan pelatih,” sarannya.
Selain membuka Diklat, Mulyoto bertindak sebagai narasumber membawakan materi Kebijakan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan.
Disebutkan, BPSDM dan Pemberdayaan KP menjadi bagian penting dari proses transformasi besar sektor KP.
“BPDMP K harus mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian visi dan misi KKP,” terangnya.
Menurut Mulyoto, visi KKP adalah Mewujudkan kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional.
“Yang harus Mandiri, Maju dan Kuat adalah para pelaku utama KP. Di sinilah penyuluh perikanan memiliki peran besar karena yang paling dekat dan mendampingi para pelaku utama KP,” paparnya. (gus)