![]() |
Kepala Balai Diklat Perikanan Banyuwangi Wayan Suarya serahkan ATK pelatihan secara simbolis |
Kabarnusa.com – Penyuluh Perikanan dari enam provinsi mengikuti Pelatihan Teknis Penyusunan Materi Penyuluhan dalam bentuk Media Tercetak bagi Penyuluh Perikanan di Badan Diklat Perikanan Banyuwangi, Senin (25/4/2016)
Kepala Badan Diklat Perikanan Banywangi Wayan Suarya dalam sambutannya sebelum membuka pelatihan mengungkapkan pelatihan ini penting bagi bagi para penyuluh karena untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
“Kami berharap peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperoleh bisa diaplikasikan dalam melaksanakan tugas di lapangan,” katanya berharap.
Selain itu, para penyuluh seusai mengikuti pelatihan juga bisa mengirimkan hasil karya tulisnya nya ke majalah Marlin yang diterbitkan Badan Diklat Perikanan Banyuwangi.
Suarya juga meminta kepada peserta pelatihan untuk bisa bisa memberikan masukan berupa kritik dan saran sehingga pihaknya bisa terus melakukan peningkatan dan perbaikan dalam pelaksanaan Diklat.
“Kami menerapkan standar Manajemen ISO 2008:91, yang melakukan perbaikan setiap saat,” ujarnya.
Ketua panitia pelatihan Gede Wirjana sebelumnya melaporkan, 60 peserta yang mengikuti pelatihan ini terbagi menjadi dua angkatan, yakni angkatan I dan II.
“Masing-masing angkatan sejumlah 30 orang peserta yang dilatih oleh lima orang pelatih,” katanya.
Wirjana juga melaporkan, 60 peserta pelatihan berasal dari enam provinsi di Indonesia. “Peserta berasal dari provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” paparnya
Menurut Wirjana, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi penyuluh perikanan tentang pembuatan media penyuluhan perikanan sehingga mampu menyampaikan kepada masyarakat.
Disebutkan, peserta akan mengikuti pelatihan selama enam hari. “Selama pelatihan peserta akan dilatih oleh lima orang pelatih yang berasal dari Balai Diklat Perikanan Banyuwangi, Purnawidya korwil 3 dan media Radar Banyuwangi,” pungkasnya. (Gus)