Perahu Dihantam Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Tanah Lot

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Sidakarya, mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di laut

25 Maret 2025, 22:54 WIB

Tabanan – Peristiwa nahas menimpa seorang nelayan bernama Ahmad Baiti (55) di Perairan Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan. Sejak keberangkatannya pada 22 Maret 2025 pukul 09.00 Wita dari Pantai Pebuahan bersama Maulidin, ia belum kembali.

Mereka melaut menggunakan dua jukung, namun di tengah perjalanan, ombak besar menghantam jukung mereka hingga terpisah.

Menurut keterangan Maulidin, saksi mata yang selamat, cuaca saat itu sangat buruk dan perpisahan terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.

Laporan mengenai hilangnya nelayan diterima sekitar pukul 16.00 Wita, dan Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Denpasar segera bergerak cepat. Koordinasi intensif dilakukan dengan Pol Air Polresta Tabanan dan POS TNI AL Pengambengan.

Ciri-ciri jukung yang hilang, yaitu berwarna kuning tua dan bertuliskan SBR Nikmat, telah disebarkan. Hari ini, tim SAR gabungan memulai operasi pencarian di sekitar lokasi kejadian dengan mengerahkan rubber boat.

Dalam menentukan area pencarian, tim mempertimbangkan arah dan kekuatan angin serta arus laut. Namun, kondisi alam yang tidak dapat diprediksi dan rentang waktu sejak kejadian pada 22 Maret menjadi tantangan tersendiri.

Upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, unit Pol Air dari Polres Jembrana dan Tabanan, Pos TNI AL Pengambengan, Bhabinkamtibmas Desa Banyubiru, serta dukungan dari keluarga korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Sidakarya, mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di laut.

Imbauan ini didasarkan pada data dari BMKG yang memperkirakan kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan deras, petir, dan angin kencang, masih akan terjadi. ***

Berita Lainnya

Terkini