Perampok Damkar Godean Sleman Berjumlah Enam Orang, Telanjangi dan Sekap Petugas Pemadam Kebakaran

Perwira Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort (Panit Reskrim Polsek) Godean, IPDA Sumantri menyebut, pelaku perampokan terhadap salah satu petugas jaga di kantor Damkar Godean itu sebanyak enam orang.

14 September 2024, 10:10 WIB

Sleman – Komplotan perampok sadis di Kantor Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DIY diduga berjumlah enam orang dan sempat menelanjangi hingga menyekap petugas pemadam kebakaran.

Aksi perampokan di Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DIY, terjadi Jumat 13 September 2024.

Belakangan diketahui komplotan perampok melancarkan aksi ke kantor Damkar Godean dengan modus membuat laporan palsu.

Digitalisasi di Jantung Bali: Desa Wisata Jatiluwih Perluas Pembayaran Non-Tunai

Seorang petugas operasional Damkar Sleman yang kala itu bertugas bersama korban, Burhan Yuliantara mengaku, awalnya tidak curiga bahwa laporan warga tersebut palsu.

Dirinya baru menyadari itu laporan palsu ketika mendapat informasi dari kantor Damkar Sleman yang menyampaikan satu rekannya di kantor dirampok oleh sekelompok orang.

“Saya baru tahu dari petugas jaga di Mako Sleman, bahwa teman saya kena rampok,” kata Burhan kepada wartawan saat ditemui di Polsek Godean, Jumat 13 September 2024.

PDIP dan Koalisi Sleman Bersatu Mengerucut Usung Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada 2024

Tiba di lokasi kejadian, kondisi ruangan tidak berantaka. Hanya saja, tas korban terbuka. Sedangkan kondisi korban tidak mengenakan baju, dan mulutnya ditutup lakban.

Burhan menduga, komplotan pencuri itu masuk ke dalam kantor melalui kamar mandi belakang atau pintu samping armada yang posisinya memang tidak terkunci.

Perwira Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort (Panit Reskrim Polsek) Godean, IPDA Sumantri menyebut, pelaku perampokan terhadap salah satu petugas jaga di kantor Damkar Godean itu sebanyak enam orang.

Sarasehan KSPSI DIY, Bupati Sleman Janjikan Kuliah Bagi Anak Buruh Tidak Mampu

Dijelaskan, Peristiwa terjadi ketika tiga rekan korban bertugas menuju lokasi rumah warga untuk mengevakuasi ular tapi ternyata hanya laporan palsu. Sementara korban berjaga sendiri di kantor Damkar.

“Saat tiga orang itu berangkat dari kantor damkar godean, sekitar 5 menit datang para pelaku yang langsung menganiaya korban,” jelas Sumantri di Polsek Godean.

Tidak hanya menganiaya korban hingga menyebabkan luka memar dan benjol di kepala, pelaku juga mengambil dompet dan HP korban.

Upacara Pengeruwakan ‘TOD Sentral Parkir Kuta’, Langkah Awal Pembangunan MRT Bali

Sumantri mengaku belum mengetahui secara pasti terkait dugaan penggunaan senjata tajam oleh pelaku untuk mengancam korban. Mengingat, prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

Kemudian, berdasarkan keterangan petugas Damkar Godean dan hasil pengecekan di lokasi, tidak ada CCTV yang terpasang di kantor tersebut saat kejadian.

“Saat kejadian hingga tadi pagi kami di sana, tidak ada CCTV, tapi sekarang saya dapat informasi sudah dipasang (CCTV)”, tegasnya.

Upacara Pengeruwakan ‘TOD Sentral Parkir Kuta’, Langkah Awal Pembangunan MRT Bali

Informasinya, Triono sudah dalam kondisi stabil namun mengalami trauma dan luka memar di kepala akibat penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku. Kerugian korban sekitar Rp 1,1 juta. ***

Berita Lainnya

Terkini