![]() |
Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa dan jajaran |
DENPASAR – DPW Partai NasDem Bali membuka Posko Pengaduan Intimidasi Pilgub Bali guna memperjuangkan hak politik warga dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengungkapkan, hajatan Pilgub Bali mestinya disambut dengan suka cita penuh riang gembira.
Jangan sampai pesta demokrasi itu justru menimbulkan ketakutan di masyarakat. Masyarakat harus bisa menggunakan hak hak politik sesuai hati nurani mereka.
“Kami melihat belakangan ini ada semacam indikasi bahwa dalam menggunakan hak hak politiknya bahkan HAM, masyarakat merasa ada semacam tekanan, ” jelas Gunastawa usai peresmian Posko Pengaduan Intimidasi Pilgub Bali Minggu (28/1/2018).
Karena itulah kelahiran instrumen ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar merasakan kenyamanan dalam menggunakan hak politik menentukan sikap dalam konteks Pilgub Bali termasuk untuk berbeda pendapat.
Apa yang dilakukan itu dalam kerangka membangun demokrasi yang sehat, memberikan jaminan hak hak politik warva terjaga dengan baik.
Kalau upaya ini tidak dilakukan kata Gunastawa maka kondisi ini akan kembali setback ke belakang. Upaya untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dalam prosesnya justru diwarnai dengan cara cara misalnya intimidasi baik psikis atau verbal.
“Masyarakat merasa terintimidasi takut menggunakan hak haknya, mereka merasa terampas hak politiknya, ” imbuhnya.
Bentuk intimidasi tidak mesti dalam bentuk tekanan fisik, tetapi bisa juga dengan ancaman, katakanlah dengan instrumen, adat, elemen aparatur sipil negara, seolah olah jika berbeda pilihan atau sikap dengan calon tertentu maka tidak akan diberikan bantuan dan lain sebagainya.
Pihaknya prihatian karena indikasi terjadinya intimidasi kepada masyarakat ini sudah terjadi di mana-mana. Apa yang dilakukan NasDem bisa diikuti pula partai lainnya dalan menjamin kepastian tidak ada praktek yang menciderai demokrasi.
“Kami harapkan masyarakat untuk berani mengadu dahulu jika merasa mendapat intimidasi, kemudian prosesnya sesuai mekanisme ya kita serahkan pihak yang berwenang, ” imbuhnya.
Hal sama ditegaskan Koordinator Posko Pengaduan Intimidasi Pilgub Bali Ni Luh Putu Nopi Sri Jayanti bahwa organ yang dibentuk NasDem ini dilakukan untuk mendorong pendidikan politik yang sehat.
“Kami berharap ini bisa memperkuat pendidikan politik, sehingga partisipasi politik masyarakat meningkat, mereka bisa menggunakan hak politik, tidak lagi takut diintimidasi,”, tandasnya. (rhm)