Kabarnusa.com – Operator GSM 3 (baca:Tri) siap melakukan penetrasi pasar hingga ke kota-kota kecil di Tanah Air sehingga terus berupaya memperkuat infrastruktur jaringan.
Di pihak lain, Tri bersama operator GSM lainnya menerima kunjungan kerja Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Lombok Kamis (11/2/2016).
Kunjungan para wakil rakyat yang membidangi teknologi informasi dan telekomunikasi ini bertujuan untuk mendapatkan paparan lengkap seputar rencana dan perkembangan jaringan operator khususnya di Nusa Tengga Barat.
Sejak 2017 Tri beroperasi di Indonesia, Tri telah mengembangkan jaringan Teknologi 3G untuk memberikan akses mobile broadband ke 2820 kecamatan, 307 kotamadya/ kabupaten di 25 provinsi.
Diantarnya, di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Java, Bali, Lombok dan dalam waktu dekat akan hadir teknologi 4G di 6 kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali.
“Selama proses pengembangan jaringan Tri menghadapi kendala kendala salah satunya di kota kota dimana jaringan tersebut berada,” kata Public Relations PT. Hutchison 3 Indonesia Arum K Prasojo dalam siaran persnya diterima Kabarnusa.com
Tri berharap, adanya dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat serta keterbukaan masyarakat untuk menerima pembangunan infrastruktur yang dilakukan operator khususnya di daerah rural atau kota kota kecil.
“Sehingga hal ini tidak menjadi kendala dalam rencana ekspansi guna memberikan akses ke makin banyak masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Per kuartal 3 tahun 2015, Tri telah memperluas cakupan jaringan secara nasional, yang diperkuat oleh hampir 39.000 unit BTS. Sinyal Tri telah melayani 86% penduduk Indonesia, dinikmati oleh 55,4 juta pelanggannya.
Penetrasi pengguna smartphone di jaringan Tri mencapai hampir 80%.
Tri akan terus melanjutkan komitmennya untuk pertumbuhan dan pemberdayaan Indonesia dengan menghadirkan akses internet handal bagi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia. (gek)