Perluas Cakupan Bertambah Lima Provinsi, Pemerintah Putuskan Perpanjang PPKM Mikro

20 April 2021, 00:58 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto
dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (19/4/2021)/Dok.
Biro Pers Setpres

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
menegaskan pemerintah memutuskan memperpanjang penerapan pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan memperluas cakupan
bertambah lima provinsi.

“Perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif maka ditambahkan lima
provinsi,” Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor
Presiden, Jakarta, Senin (19/4/2021).

Hasil evaluasi sejumlah parameter tersebut, pemerintah memutuskan untuk
memperpanjang PPKM mikro menjadi tahap keenam, mulai tanggal 20 April sampai
dengan 3 Mei 2021.

“Perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif maka ditambahkan lima
provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan
Kalimantan Barat,” sebutnya dalam keterangan tertulis diterima IndoBaliNews.

Perkembangan parameter penanganan Covid-19 dan penerapan pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro tahap kelima di Tanah Air
terus menunjukkan perbaikan.

Kasus aktif hingga tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit terus
menunjukkan angka yang semakin membaik.

“Kasus aktif per 18 April single digit atau 6,6 persen dan ini perbaikan
dibandingkan dua bulan lalu di mana di bulan Februari kasus aktifnya 16
persen. Kemudian positivity rate 11,2 persen dibandingkan di bulan Februari
tertanggal 9 29,42 persen.

Selanjutnya, bed occupancy rate rata-rata adalah 34-35 persen dan tidak ada
provinsi yang bed occupancy rate-nya di atas 60 persen,” papar Airlangga
didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agama Yaqut
Cholil Qoumas.

Program PPKM dan PPKM mikro yang telah diterapkan oleh pemerintah sejak
Januari dan Februari telah mulai berhasil mengendalikan laju penularan
Covid-19 yang ditandai dengan penurunan rata-rata kasus aktif.

Pada bulan Januari kasus aktif tercatat 15,43 persen, pada Februari 13,57
persen, pada Maret 9,52 persen, dan pada April 7,23 persen.

“Sedangkan kasus aktif secara mingguan, minggu kedua Februari 176.291 kasus
per minggu, minggu ketiga April menjadi 106.243 kasus per minggu,” demikian
Airlangga (rhm)

Berita Lainnya

Terkini