![]() |
PermataBank bersama dengan Bank Indonesia dan pelaku UMKM melangsungkan talkshow yang bertema “Bicara QRIS dan GPN serta Optimisme Pelaku UMKM di Kawasan Wisata DKI Jakarta/Dok. PermataBank |
Jakarta – Melalui PermataQR, PermataBank, ingin menjadi mitra terdepan
bagi Bank Indonesia untuk mencapai target 12 juta merchant QRIS yang bertujuan
untuk menciptakan inklusi keuangan digital di masyarakat.
PermataBank, yang telah masuk dalam jajaran Bank BUKU IV di Indonesia, semakin
mengukuhkan posisinya sebagai bank terdepan dalam mendukung program
digitalisasi layanan keuangan di Indonesia dengan dukungannya dalam Festival
Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 digelar Bank Indonesia.
Melalui fitur PermataQR, PermataBank bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dalam
melakukan kegiatan akuisisi pasar tradisional modern dengan penerapan
sosialisasi QR Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Tomang Barat (Kopro)
Tanjung Duren – Jakarta Barat, Minggu, 11 April 2021.
Inisitiatif ini merupakan bentuk dukungan PermataBank kepada Bank Indonesia
dalam mewujudkan target 12 Juta merchant QRIS di tahun 2021.
Kegiatan akuisisi di Pasar Tomang Barat (Kopro) Tanjung Duren dilakukan di
kios-kios pasar yang telah menerapkan transaksi melalui QRIS untuk memberikan
pengalaman bertransaksi yang terdigitalisasi namun tetap simple, fast, dan
reliable.
Hal ini memudahkan para merchant terutama yang bergerak dalam skala UMKM untuk
menggunakan PermataQR sebagai salah satu platform transaksi digital mereka.
PermataQR yang dikembangkan PermataBank memiliki media QR yang lengkap sesuai
dengan kebutuhan merchant, yakni: aplikasi PermataQR, stiker, EDC maupun API.
Sebelum kegiatan akuisisi PermataQR di Pasar Tomang Barat (Kopro) Tanjung
Duren, PermataBank bersama dengan Bank Indonesia dan pelaku UMKM melangsungkan
talkshow yang bertema “Bicara QRIS dan GPN serta Optimisme Pelaku UMKM di
Kawasan Wisata DKI Jakarta” pada 9 April 2021.
Kegiatan menghadirkan Indra Gunawan – Head of Digital Channel PermataBank,
Onny Widjanarko – Kepala Perwakilan KPw Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta,
Fregiansyah – Pemilik UMKM, dan Nala Jati – Pemilik UMKM membahas tentang
penggunaan dan manfaat QRIS bagi pelaku UMKM di Indonesia terutama di masa
pandemi.
Meningkatnya pemanfaatan transaksi cashless terutama di era pandemi
menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi digital perbankan.
Sebagai salah satu alternatif penerimaan transaksi digital, PermataBank
menyediakan aplikasi PermataQR bagi merchant yang telah memiliki standar QRIS.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2020, PermataQR telah bekerjasama dengan lebih
dari 150.000 merchants. Hal ini tercapai berkat kemudahan pengajuan aplikasi
merchant yang dapat dilakukan secara digital.
Head of Digital Channel PermataBank Indra Gunawan, mengatakan melalui
PermataQR, PermataBank pihaknya berfokus untuk menggarap segment mikro atau
UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Nasional.
“Kami berharap dapat menjadi mitra terdepan bagi Bank Indonesia untuk mencapai
target 12 juta merchant QRIS yang bertujuan untuk menciptakan inklusi keuangan
digital di masyarakat,” tegasnya dalam keterangan tertulis diterima
Kabarnusa.com.
Dengan transaksi QR, merchant akan mendapatkan berbagai manfaat seperti dapat
meningkatkan penjualan, menurunkan biaya pengelolaan uang tunai/kecil karena
tidak memerlukan uang kembalian.
“Transaksi tercatat otomatis dan mengurangi potensi penerimaan uang palsu
serta menurunkan resiko uang tunai hilang atau dicuri,” tambah Indra.
Untuk mendukung peningkatan transaksi QR, PermataBank memberikan cashback 30%
kepada nasabah pengguna PermataMobile X untuk setiap transaksi di merchant
PermataQR dan ada program undian berhadiah bagi merchant selama Februari-Juli
2021 dengan rincian hadiah yakni 1 unit mobil Toyota Calya, 2 unit motor Honda
dan 130 tabungan senilai total Rp300 juta. (rhm)