Kabarnusa.com-Ketersediaan gas elpiji 3 kilogram menjelang hari raya
dikhawatirkan kurang mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Jembrana, Bali. Karena itu Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Jembrana mengharapkan
adanya penambahan tabung gas elpiji.
Harapan
untuk melakukan peambahan tersebut terungkap setelah Dinas melakukan pemantauan
dan pengawasan ketersediaan gas bersubsidi itu di sejumlah agen dan pangkalan
di Jembrana, Senin (6/7/) dan Selasa (7/7/2015).
Dari
hasil pengecekan tersebut, ternyata kebutuhan masyarakat untuk gas melon itu
sangat tinggi. Hal tersebut yang memicu adanya kelangkaan dan harga yang
tinggi. Bahkan diperkirakan kebutuhan akan naik drastis menjelang hari raya
Galungan dan Idul Fitri pekan depan.
Hasil
pengecekan selama dua hari tersebut, permintaan akan kebutuhan gas elpiji itu
naik sejak dua bulan terakhir. Sementara ketersediaan gas elpiji khususnya 3
kilogram tidak sebanding dengan jumlah permintaan dari masyarakat.
“Karena
itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan, pada pekan menjelang
hari raya nanti diharapkan adanya penambahan kuota gas,” terang Kasi Distribusi
dan Penyaluran, Disperindagkop Jembrana, I Gede Mahaputra..
Menurutnya,
Dinas akan mengusulkan adanya penambahan kuota untuk gas elpiji tersebut guna
memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya menjelang hari raya Galungan dan Idul
Fitri yang jatuh hampir bersamaan.
Jumlah
kebutuhan yang diharapkan mencapai 6000 tabung gas elpiji. Namun kendati
demikian, pihaknya yakin kebutuhan gas elpiji ini masih bisa terpenuhi hingga
dua bulan ke depan.(dar)